Jakarta - Pemerintah Indonesia melakukan berbagai upaya demi meredam pandemi virus Corona. Beberapa di antaranya adalh menggelar rapid test untuk mengindentifikasi seseorang yang berpotensi menyebarkan virus.
Melalui langkah ini, pemerintah dan tenaga medis bisa melakukan tindakan pencegahan agar kasus positif COVID-19 di Indonesia tidak makin naik.
Advertisement
Pemerintah sejauh ini sudah melakukan Rapid test COVID-19 di beberapa wilayah, terutama yang memiliki kasus positif COVID-19 tinggi.
Dilansir dari Alo Dokter, Jumat (4/3/2020), rapid test adalah cara skrining awal untuk mendeteksi antibodi, yaitu IgM dan IgG, yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus Corona. Antibodi ini akan dibentuk oleh tubuh bila ada paparan virus Corona.
Bila antibodi ini terdeteksi di dalam tubuh seseorang, hal itu berarti tubuh orang tersebut pernah terpapar atau dimasuki oleh virus Corona.
Pembentukan antibodi memerlukan waktu, bisa sampai beberapa minggu.
Perlu dicermati, rapid test hanya bersifat pemeriksaan skrining atau penyaring, bukan pemeriksaan untuk mendiagnosis infeksi virus Corona.
Jika hasil rapid test positif menandakan orang yang diperiksa tersebut pernah terinfeksi virus Corona. Meski begitu, orang yang sudah terinfeksi virus Corona dan memiliki virus ini dalam tubuhnya bisa saja mendapatkan hasil rapid test yang negatif, karena tubuhnya belum membentuk antibodi terhadap virus Corona.
Itulah mengapa jika hasilnya negatif, pemeriksaan rapid test perlu diulang 7–10 hari setelahnya.
Bila hasil rapid test Anda positif, jangan panik dulu. Antibodi yang terdeteksi pada rapid test bisa saja merupakan antibodi terhadap virus lain atau virus Corona jenis lain, bukan yang menyebabkan COVID-19.
Mengacu pada hal tersebut, orang yang hasil rapid test-nya positif perlu melakukan pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) yang bisa mendeteksi langsung keberadaan virus Corona, bukan melalui ada tidaknya antibodi terhadap virus ini. Tes PCR inilah yang memastikan apakah seseorang positif terinfeksi virus Corona.
Lalu, langkah apa yang harus Anda lakukan jika tes COVID-19 Anda positif?
Bola.com merangkum dari Pusat Krisis Kesehatan (PKK) Kemenkes RI, Jumat (3/4/2020), langkah-langkah yang harus Anda lakukan setelah mengetahui tes COVID-19 Anda menunjukkan hasil positif.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Hasil Tes COVID-19 Positif Tanpa Gejala
Jika hasil positif, terdapat tiga kemungkinan:
1. Tetap sehat tanpa gejala
2. Sakit Ringan: demam tidak tinggi, batuk karena kelelahan, masih dapat beraktivitas
3. Sakit berat: demam tinggi, sesak napas, tidak dapat beraktivitas, terdapat penyakit lain
Jika hasil tes positif, namun tanpa gejala
1. Artinya tubuh Anda sehat, dan kuat melawan virus
2. Isolasi diri Anda di rumah agar virus tidak tertulat ke orang lain
3. Jangan panik dan tidak perlu pergi ke rumah sakit
4. Perbanyak konsumsi makanan sehat
5. Lakukan hal di atas selama minimal 14 hari, karena virus dapat dilemahkan dalam waktu kurang lebih 14 hari
Advertisement
Hasil Tes COVID-19 Positif dengan Sakit Ringan dan Berat
Jika hasil tes positif dengan sakit ringan
1. Isolasi diri Anda di rumah agar virus tidak menulari orang lain
2. Jangan panik dan tidak perlu pergi ke rumah sakit
3. Hubungi hotline COVID-19 di 119 ext 9
4. Minum paracetamol, jangan obat lain kecuali dengan resep dokter
5. Perbanyak konsumsi makanan sehat dan vitamin
6. Gunakan masker saat bertemu orang lain
7. Bila kondisi memburuk segera hubungi rumah sakit agar ambulans datang
Jika hasil tes positif dengan sakit berat
1. Jika mengalami demam tinggi (>38C, sesak napas berat, tidak dapat beraktivitas, lemah badan, muntah terus, atau bahkan sampai tidak sadarkan diri
2. Periksakan diri ke rumah sakit rujukan COVID-19
3. Perbanyak konsumsi makan sehat dna vitamin
4. Gunakan masker saat bertemu orang lain
Catatan: Pasien dengan kondisi seperti ini membutuhkan penanganan serius dengan prioritas utama
Sumber: Pusat Krisis Kesehatan (PKK) Kemenkes RI
Disadur dari: Bola.com (Penulis: Aning Jati/Editor: Aning Jati, published 3/4/2020)
Disclaimer:
Bersama lebih dari 50 media nasional dan lokal, Bola.com ikut serta melakukan kampanye edukasi #amandirumah secara serentak di stasiun televisi, radio, koran, majalah, media siber, dan media sosial.
Bola.com secara intens akan memproduksi konten-konten edukasi informatif yang positif berkaitan dengan wabah virus corona COVID-19 sebagai bagian gerakan moral bersama #medialawancovid19. Tolong bantu sebar seluas mungkin info positif ini ke seluruh lapisan masyarakat agar mata rantai penyebaran COVID-19 di Indonesia dapat diputus.