Cek Fakta: Ini Bukan Video Azan Pertama di Spanyol Setelah 500 Tahun Dilarang

Beredar kabar dan video hoaks azan pertama di Spanyol. Jangan percaya sebelum cek fakta.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 04 Apr 2020, 14:11 WIB
Gambar Tangkapan Layar Video Azan yang Diklaim di Spanyol

Liputan6.com, Jakarta - Video dan kabar tentang azan pertama di Spanyol setelah 500 tahun dilarang beredar di media sosial. Kabar ini disebarkan akun Facebook Bebwhitec Makassar pada 2 April 2020 lalu.

Akun Facebook Bebwhitec Makassar mengunggah video berdurasi 2 menit 55 detik berisi pemandangan sebuah kota. Terdengar suara azan dalam video tersebut.

Dalam video tersebut juga terdapat narasi berisi "Azan PERTAMA di SPANYOL Setelah 500 Tahun dilarang".

"Adzan pertama di Spanyol setelah 500 tahun di larang ALLAHU AKBAR ini adalah keinginan Sang Pemilik Bumi," tulis akun Facebook Bebwhitec Makassar.

Konten yang diunggah akun Facebook Bebwhitec Makassar mendapat 28 komentar warganet.

 


Penelusuran Fakta

Gambar Tangkapan Layar Penelusuran dengan Situs Berbagi Video YouTube

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video dan kabar yang diklaim sebagai azan pertama di Spanyol setelah 500 tahun dilarang. Penelusuran dilakukan menggunakan situs berbagi video YouTube.com dengan memasukkan kata kunci "Sajib".

Kata kunci "Sajib" tercantum di dalam video yang diunggah akun Facebook Bebwhitec Makassar. Hasilnya, terdapat video identik dengan judul "The most amazing Adhan Azan in the world | soul touching | Beautiful voice | Muslim call to prayer |" yang diunggah akun YouTube Bearded Broz pada 27 Maret 2020. Namun dalam video tersebut tidak ada narasi "Azan PERTAMA di SPANYOL Setelah 500 Tahun dilarang".

Liputan6.com kemudian menemukan petunjuk "Mehdi Yarrahi" di kolom deskripsi video bertajuk "The most amazing Adhan Azan in the world | soul touching | Beautiful voice | Muslim call to prayer |". Nama "Mehdi Yarrahi" kemudian ditelusuri menggunakan situs YouTube.com.

Gambar Tangkapan Layar Penelusuran dengan Situs Berbagi Video Youtube

Hasilnya, Liputan6.com menemukan video serupa yang diunggah akun YouTube Kenan Musaev pada 19 November 2019 lalu. Akun YouTube Kenan Musaev memberikan tajuk "AZAN ( BELOKAN,AZERBAIJAN) by Mehdi Yarrahi" dalam video yang diunggahnya.

Berdasarkan pencarian di situs pencari Google Search, Belokan atau Balakan merupakan sebuah kota di negara Azerbaijan.

 

Setelah 500 Tahun di Spanyol

Hasil penelusuran lanjutan menggunakan kata kunci 'spain muslim call 500 years' mengarah pada sejumlah artikel.

Salah satunya artikel berjudul After 500 years, Granada's Muslims get their mosque yang dimuat The Telegraph pada 8 Juli 2003.

Dalam artikel tersebut diungkap, setelah penantian panjang selama 500 tahun, muslim Spanyol akhirnya bisa membangun masjid mereka, yang letaknya berada di naungan Alhambra, yang pada masa lalu menjadi simbol kekuatan muslim di Eropa.

Sementara itu, situs Al Arabiya pada 10 September 2017 mengunggah artikel berjudul, VIDEO: First Islamic adhan sounds at Spain’s Alhambra Palace in 500 years atau azan pertama di Alhambra setelah 500 tanun.

Dalam artikel tersebut diungkap, pria asal Suriah, Mouaz Al-Nass menjadi orang pertama yang melantunkan azan di sana. 

 


Kesimpulan

Video dan kabar tentang azan pertama di Spanyol setelah 500 tahun ternyata tidak benar. Video yang diunggah akun Facebook Bebwhitec Makassar bukan terjadi di Spanyol, melainkan di Balakan, Azerbaijan.

Narasi yang disebarkan akun Facebook Bebwhitec Makassar tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.

Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya