Suka Pergi ke Museum atau Menonton Teater Buatmu Berumur Panjang

Melakukan kegiatan ini bisa membuat Anda berumur panjang

oleh Sulung Lahitani diperbarui 04 Apr 2020, 15:02 WIB
Bapak Sedang Mengajarkan Anak di Museum

Liputan6.com, Jakarta Jika Anda belum pernah mendengar tentang museoterapi, mungkin ini sudah waktunya Anda untuk belajar tentang itu. Para peneliti dari University College London menemukan bahwa ornag yang sering mengunjungi museum, galeri seni, daan teater, tak hanya itu memanjakan mata, tapi juga itu dapat membuat Anda hidup lebih lama.

Untuk penelitian ini, para peneliti menganalisis data dari 6.710 orang dewasa Inggris di atas usia 50 tahun. Mereka semua ikut ambil bagian dalam studi yang lebih besar, English Longitudinal Study of Aging (ELSA).

Usia rata-rata semua peserta itu adalah sekitar 66 tahun. Kemudian, mereka ditanya seberapa sering terlibat dalam seni, termasuk mengunjungi museum atau galeri seni, pergi ke teater, atau menghadiri konser.

 


Selanjutnya

Ilustrasi museum. (iStockphoto)

Mereka kemudian harus memilih antara tiga pilihan: tidak pernah, jarang (kurang dari sekali setahun atau sekali atau dua kali setahun), dan sering (setiap beberapa bulan sekali atau lebih). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara keterlibatan seni reseptif (tidak aktif) dan tingkat kematian.

Selama 14 tahun berikutnya, sekitar 2.000 peserta meninggal dunia. Alasan kematian paling umum di antara mereka adalah kanker, penyakit jantung, masalah paru-paru, dan penyebab alami lainnya.

 


Selanjutnya

ilustrasi museum. (iStockphoto)

Jadi, para peneliti menganalisis semua data yang dikumpulkan dan sampai pada satu kesimpulan. Ternyata, semakin sering Anda mengekspos diri Anda dengan berbagai jenis seni, semakin rendah risiko kematian dini.

Khususnya, orang yang sering melakukan kegiatan seni, memiliki risiko meninggal di usia muda 31% lebih rendah. Sementara orang yang hanya mengunjungi museum atau pergi ke konser sekali atau dua kali setahun hanya 14% lebih keccil kemungkinannya meninggal lebih awal.

 


Selanjutnya

Ilustrasi patung seni di sebuah museum. (sumberL pinterest)

Beberapa faktor lainnya juga diperhitungkan, seperti demografi, status sosial dan ekonomi, kesehatan, dan status perkawinan. Namun, para ilmuwan tak menemukan hubungan antara mereka dan hasil penelitian.

Meskipun ini hanya penelitian observasional dan tak dapat menunjukkan pada Anda mengapa kehidupan yang diperkaya secara budaya membuat orang hidup lebih lama, banyak ilmuwan bahwa seni dapat membantu mengurangi stres, meningkatkan kreativitas, memberi perasaan damai, dan membantu Anda memiliki tujuan dalam hidup.

Studi sebelumnya juga telah menemukan efek positif pada kesejahteraan fisik seseorang, termasuk sakit kronis, tekanan darah tinggi, kolestrol tinggi, sesak napas, dan beberapa gejala lainnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya