Liputan6.com, Zurich - Otoritas mulai menyelesaikan masalah yang muncul akibat penundaan Olimpiade Tokyo karena pandemi virus Corona. Salah satunya menyangkut batas umur pemain cabang olahraga sepak bola.
Olimpiade Tokyo sedianya berlangsung 24 Juli hingga 9 Agustus 2020. Namun, pandemi virus Corona membuat event tersebut diundur menjadi 23 Juli-8 Agustus 2021.
Advertisement
Kebijakan tersebut menimbulkan banyak konsekuensi. Salah satunya menimpa cabor sepak bola. Sebab, partisipan mengandalkan skuat dengan mayoritas pemain berusia 23 tahun.
Menanggapi itu, FIFA selaku operator sepak bola di dunia meningkatkan batas usia pemain. Mereka yang memenuhi syarat usia pada 2020 masih bisa bermain setelah Olimpiade ditunda satu tahun.
Artinya, FIFA bakal mengizinkan pemain kelahiran pada atau setelah 1 Januari 1997 tetap berpartisipasi.
Sambutan Peserta
Federasi Sepak Bola Australia (FFA) menyambut baik keputusan tersebut itu. Mereka berpandangan tidak adil jika pemain U-23, yang sudah berjuang membantu tanah kelahiran lolos Tokyo 2020, dilarang tampil akibat penundaan Olimpiade.
"Kami secara vokal meminta batas usia pemain harus diubah setelah Tokyo 2020 diundur setahun," tulis pernyataan resmi FFA.
"FIFA sudah bertindak adil untuk menjaga impian pemain yang lahir pada atau setelah 1 Januari 1997 tampil di Olimpiade."
Advertisement
Regulasi Usia di Olimpiade
Regulasi menyebutkan cabang sepak bola putra di Olimpiade hanya diikuti pemain U-23 plus tiga pemain senior. Sedangkan tidak ada batasan umur untuk turnamen putri.