Liputan6.com, Jakarta - Dampak dari pandemi virus Corona Covid-19 di Indonesia, cukup memberi dampak yang sangat signifikan terutama dari sektor ekonomi. Kondisi tiap-tiap daerah yang biasanya terlihat ramai oleh aktivitas masyarakat seahri-hari, kini terlihat sepi.
Di beberapa kota seperti Jakarta dan Surabaya, juga terkena dampak dari pandemi virus Corona Covid-19 ini. Terlihat dari sepinya aktivitas yang terlihat di kota-kota tersebut, merupakan dampak dari himbauan pemerintah untuk melakukan phsiycal distancing yang bertujuan untuk memutuas rantai penyebaran virus Corona Covid-19 di masyarakat.
Advertisement
Selain imbauan untuk menjaga jarak saat berada di tengah-tengah keramaian tersebut, masyarakat juga diimbau agar melakukan segala kegiatan di rumah. Beberapa perusahaan juga telah mengeluarkan kebijakan mengenai work from home.
Artikel enam potret Kota Surabaya saat pandemic virus corona COVID-19, sepi menyita perhatian pembaca di Surabaya. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Surabaya? Berikut sejumlah artikel terpopuler di Surabaya yang dirangkum pada Minggu, (5/4/2020):
1.6 Potret Kota Surabaya Saat Pandemi Virus Corona COVID-19, Sepi
Dampak dari pandemi virus Corona Covid-19 di Indonesia, cukup memberi dampak yang sangat signifikan terutama dari sektor ekonomi. Kondisi tiap-tiap daerah yang biasanya terlihat ramai oleh aktivitas masyarakat seahri-hari, kini terlihat sepi.
Di beberapa kota seperti Jakarta dan Surabaya, juga terkena dampak dari pandemi virus Corona Covid-19 ini. Terlihat dari sepinya aktivitas yang terlihat di kota-kota tersebut, merupakan dampak dari himbauan pemerintah untuk melakukan phsiycal distancing yang bertujuan untuk memutuas rantai penyebaran virus Corona Covid-19 di masyarakat.
Selain imbauan untuk menjaga jarak saat berada di tengah-tengah keramaian tersebut, masyarakat juga diimbau agar melakukan segala kegiatan di rumah. Beberapa perusahaan juga telah mengeluarkan kebijakan mengenai work from home.
Berita selengkapnya baca di sini
2.Antisipasi Puncak Corona COVID-19, Pemprov Jatim Siapkan RS hingga Tenaga Medis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) menyiapkan berbagai skema mitigasi guna mengantisipasi puncak COVID-19 akibat virus corona baru (Sars-CoV-2)
Seperti diketahui, Badan Intelijen Negara (BIN) prediksi penyebaran Corona Covid-19 mengalami puncaknya pada Juli 2020. Penyebaran Covid-19 akan mencapai 106.287 kasus.
Sedikitnya, 75 rumah sakit rujukan telah disiapkan Pemprov Jatim untuk menampung pasien di 38 Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur. Pemprov juga menyiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk mengantisipasi prediksi tersebut.
Berita selengkapnya baca di sini
3.Update Corona COVID-19 di Jatim: Tak Ada Penambahan Pasien Positif
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyatakan, total pasien positif Corona Covid-19 masih 152 orang. Pada Sabtu pekan ini tidak ada penambahan pasien baru positif COVID-19.
"Alhamdulillah, hari ini tidak ada penambahan pasien positif Covid-19, totalnya masih tetap 152," ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu, 4 April 2020.
Khofifah mengatakan, pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim mencapai 780 orang, sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) terkait Corona COVID-19 sebanyak 10.116.
Berita selengkapnya baca di sini
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.