Liputan6.com, Jakarta “Dua minggu yang lalu, saya dan anak laki-laki saya yang baru berusia 3 tyahun, Jameson, menunjukkan simtom Covid-19,” cerita penyanyi Pink di akun Twitter terverivikasi miliknya, Sabtu (4/4/2020).
“Beruntung, tim medis punya akses sehingga saya bisa menjalani tes. Saya dinyatakan positif Corona Covid-19,” Pink menyambung. Keluarga Pink siap mental dan menjalani isolasi diri selama 14 hari.
Baca Juga
Advertisement
Dua minggu berselang, Pink dan keluarga menjalani tes ulang dan hasilnya negatif. Merespons perkembangan wabah Corona Covid-19 di Amerika Serikat dan apa yang dialami keluarganya, Pink mengkritik kebijakan Presiden Donald Trump yang enggan menggelar tes masal untuk menahan laju virus.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Penyakit Ini Serius dan Nyata
Pink mengunggah tangkapan layar berisi tulisannya di Twitter. Pelantun “Lady Marmalade” dan “F**in Perfect” menulis, “Ini kesalahan mutlak pemerintah kita yang tidak membuka akses lebih luas untuk menjalani tes (Corona Covid-19). Penyakit ini sangat serius yang nyata.”
Pink melanjutkan, “Masyarakat perlu tahu dampak (virus ini) baik tua maupun muda, sehat atau sakit, kaya atau miskin, mereka berhak menjalani tes gratis dan beroleh akses untuk melindungi anak, keluarga, sahabat, maupun komunitas kita.”
Advertisement
Perhormatan untuk Ibunda
Lebih lanjut, Pink merasa tak bisa tinggal diam mengingat wabah meluas. Pemilik album Missundaztood dan The Truth About Love mendonasikan uang 1 juta dolar AS atau sekitar 14 miliar rupiah. Bantuan ini dibagi untuk dua institusi.
“Saya donasikan setengah juta dolar AS untuk Temple University Hospital Ermergency Fund di Philadelphia untuk menghormati ibu saya yang bekerja selama 18 tahun di Pusat Kardiomipati dan Transplatasi Jantung,” beri tahu Pink.
Penghormatan untuk Paramedis
Penyanyi bernama lengkap Alecia Beth Moore ini melanjutkan, “Sebagai tambahan, saya donasikan setengah juta dolar AS untuk Emergency Covid-19 Crisis Fund di Los Angeles, AS.”
Mengakhiri pesannya, Pink yang meraih Piala Grammy Penyanyi Rok Wanita Terbaik 2004, menulis pesan menyentuh untuk seluruh pekerja medis di dunia. Baginya, paramedis rela bertaruh nyawa demi melindungi masyarakat.
Advertisement
Mohon. Tinggal. Di rumah.
“Kalian adalah pahlawan kami,” cetus penyanyi kelahiran Pennsylvania, AS, 8 September 1979. Pink juga meminta masyarakat bersabar sekaligus beraktivitas dari rumah saja.
“Dua minggu ke depan adalah masa krusial. Tolong, di rumah saja. Mohon. Tinggal. Di rumah,” pungkas Pink, yang memiliki lebih dari 32 juta pengikut di Twitter.