Tim SAR Jember Evakuasi Satu Keluarga Meninggal Terjatuh ke Septic Tank

Menggunakan sistem vertical rescue, satu rescuer dengan peralatan Self Contained Breathing Apparatus (SCBA) diturunkan untuk menjangkau tiga korban yang berada di dasar sumur.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 05 Apr 2020, 15:00 WIB
Ilustrasi Foto Pemakaman (iStockphoto)

Liputan6.com, Surabaya - Satu tim rescuer Pos SAR Jember mengevakuasi satu keluarga yang jatuh ke dalam sumur yang telah dialihfungsikan menjadi septic tank di Desa Sumbersari, Bondowoso, Jawa Timur, pada Sabtu, 4 April 2020 pukul 03.40 WIB dini hari. 

Satu keluarga yang terdiri dari Walid (70), istrinya Seniyati (65) serta Anita (39) anaknya terjatuh ke dalam sumur karena lantai penutup sumur ambrol.  

Menggunakan sistem vertical rescue, satu rescuer dengan peralatan Self Contained Breathing Apparatus (SCBA) diturunkan untuk menjangkau tiga korban yang berada di dasar sumur. 

"Sumurnya cukup dalam dan kami takutkan ada gas beracun di dalamnya sehingga penggunaan SCBA ini diperlukan agar rescuer bisa aman bernafas dalam sumur," tutur Rudi Koordinator Pos SAR Jember.

 

 

Tim SAR evakuasi satu keluarga terperosok di septic tank (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Korban pertama yang berhasil dievakuasi ialah Walih dengan keadaan meninggal dunia (MD). Kurang lebih setengah jam kemudian, Seniyati dalam keadaan meninggal dunia (MD) dievakuasi keluar dari sumur dan dilanjutkan dengan evakuasi Anita yang juga meninggal dunia (MD). 

Isak tangis keluarga terdengar selama proses evakuasi berlangsung. Setelah dievakuasi, ketiga jenazah korban langsung di visum oleh dokter yang sudah berada di rumah korban.

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Tim SAR Gabungan Kerahkan Dua SRU Cari 4 Korban Perahu Terbalik di Jombang

Tim SAR Surabaya terjunkan rescuer untuk membantu evakuasi korban banjir di Jakarta. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Sebelumnya,Tim SAR gabungan mengerahkan dua SRU (Search and Rescue Unit) untuk mencari empat orang korban tenggelam di sungai Brantas, kecamatan Bandar Kedung-mulyo, kabupaten Jombang, Jawa Timur, Minggu, 1 Maret 2020.

Keempat orang pengguna jasa perahu penyeberangan ini menjadi korban setelah perahu yang mereka naiki terbalik di Sungai Brantas, pada Sabtu malam, 29 Februari 2020. Terbaliknya perahu ini akibat mesin perahu mati setelah propeler yang terbelit sampah.

Identitas keempat orang korban yang masih dalam proses pencarian ini diketahui atas nama Anista Sugandis (18) asal dusun Klaci, Surip (45) asal dusun Klaci, Dadang asal desa Ngrombot, kabupaten Nganjuk dan satu orang lagi yang belum diketahui identitasnya.

Selain empat orang korban tersebut, ada dua orang pengguna perahu tambangan yang berhasil selamat dari kejadian naas ini. Identitas mereka, yaitu Feriansyah (25) asal dusun Sentanan dan Sukar (55) asal dusun Klaci.

Kepala Seksi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya, I Wayan Suyatna mengatakan, ada dua SRU (Search and Rescue Unit) yang dikerahkan untuk menyisir di Sungai Brantas dengan menggunakan perahu karet.

"Kedua SRU air ini melakukan penyisiran dari lokasi kejadian tenggelamnya korban hingga sampai di daerah DAM (Pintu Air) Karet. Penyisiran ini menempuh jarak sekitar 16 kilometer," tutur dia, Minggu pekan ini. 

Saat penyisiran ini, lanjut Wayan, kedua SRU air secara bergantian bermanuver perahu di beberapa titik yang dicurigai. "Tujuannya adalah untuk menciptakan gelombang air agar korban yang semula diduga berada di dasar sungai dapat terangkat ke permukaan," kata dia. 

 


Kerahkan Beberapa Personel

Tim SAR Surabaya (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Pada saat yang bersamaan, tim SAR gabungan juga mengerahkan beberapa personel untuk memantau di beberapa titik di sepanjang aliran Sungai Brantas yang dicurigai dilintasi korban.

"Selain itu, tim SAR juga menyebarluaskan informasi ini kepada warga yang beraktifitas di sekitar sungai agar bila ada yang melihat keberadaan korban, maka diharapkan untuk melaporkannya kepada petugas," ucap Wayan. 

Upaya pencarian para korban ini melibatkan peran serta dari sejumlah unsur SAR, di antaranya tim operasi Kantor SAR Surabaya, Pos SAR Trenggalek, BPBD kabupaten Jombang, Polsek Bandar Kedungmulyo, Koramil Bandar Kedungmulyo, Pos Militer Bandar Kedungmulyo, PMK Jombang, AGL, Perangkat Desa Brodot dan beberapa organisasi Potensi SAR lainnya. Hingga saat ini tim SAR gabungan masih berupaya menyisir di sungai Brantas untuk menemukan keberadaan keempat korban. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya