Liputan6.com, Tanah Datar - Banjir bandang yang menerjang daerah Guguak Malalo, Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Sumatera Barat, pada Minggu (5/4/2020) pagi menelan korban jiwa, dua orang meninggal dunia karena tertimbun longsor dalam kejadian itu.
"Korban merupakan ibu dan anak yang tertimbun longsor di dalam rumah mereka," kata Koordinator Pos SAR Limapuluh Kota, Robi Saputra yang ikut mencari korban.
Banjir bandang terjadi di daerah tersebut pada Minggu pagi setelah hujan deras mengguyur sejak dini hari. Saat bencana itu terjadi, dua orang dilaporkan hilang.
Baca Juga
Advertisement
Kemudian tim gabungan mencari keberadaan korban, hingga pada Minggu siang keduanya ditemukan dengan posisi berdekatan.
Dia menyebut pencarian korban tidak butuh waktu lama. Sebab personel yang dikerahkan cukup banyak. Kini, jasad Bainar (75) dan anaknya Ijun (40) sudah dibawa ke rumah duka.
"Jenazah sudah diserahkan kepada pihak keluarga," ujarnya.
Akibat banjir bandang tersebut, setidaknya 2 rumah warga rusak berat dan beberapa rumah juga tertimbun material. Kemudian untuk akses jalan Bukittinggi-Solok yang sebelumnya tidak dapat dilewati, saat ini sudah dibersihkan dan kembali bisa diakses.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Minangkabau dalam rilisnya mengeluarkan peringatan dini hujan dengan intensitas lebat di beberapa daerah.
Hujan masih berpotensi terjadi di Kabupaten Tanah Datar, Kepulauan Mentawai, Pasaman Barat, Pasaman, Agam, Kota Bukittinggi, Padang Pariaman, Pariaman, Padang, Limapuluh Kota, Kota Padang Panjang dan Sawah Lunto.
Pihak BMKG Minangkabau mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadan terhadap potensi bencana hidrologi seperti banjir bandang, longsor dan pohon tumbang.