7 Pesepak Bola Dunia yang Bermain untuk Timnas Negara Lain

Berikut tujuh pesepak bola dunia yang beralih kesetiaan tim nasional dengan cara bermain untuk negara lain.

oleh Faozan Tri Nugroho diperbarui 06 Apr 2020, 06:30 WIB
Pemain Jerman, Jerome Boateng dan saudaranya Kevin-Prince Boateng yang membela timnas Ghana. Saudara beda benua ini merupakan salah satu pesepak bola terkenal di dunia. (EMMANUEL DUNAND / AFP)

Jakarta - Bisa tampil memperkuat timnas nasional tentunya menjadi impian terbesar semua pesepak bola di penjuru dunia. Tak heran, jika kesuksesan seorang pemain kerap diukur dari pernah tidaknya tampil untuk tim nasional.

Apalagi jika seorang pesepak bola bisa merengkuh gelar bergengsi bersama negara tercinta. Alhasil, tak jarang pesepak bola memilih berpindah kewarganegaraan agar bisa berprestasi di level timnas.

Tradisi pemain bola profesional beralih kewarganeraan bukanlah hal baru. Satu di antara pemain yang pernah melakukannya ialah Alfredo Di Stefano.

Di Stefano sudah pernah memperkuat timnas Argentina sebanyak enam penampilan pada 1947. Ia kemudian berganti negara Spanyol pada 1950-an.

Namun, untuk berganti kewarganegaraan bukan hal yang mudah. Tidak seperti seorang pemain saat berpindah klub.

Dalam aturan FIFA, para pemain hanya diperbolehkan beralih tim nasional sebanyak satu sekali. Memang tidak banyak pemain yang melakukan hal tersebut.

Siapa saja pemain yang berpindah kewarganegaraan? Berikut 7 pesepak bola yang beralih kesetiaan timnas dengan bermain untuk negara lain seperti dikutip dari Give Me Sport.

 


Kevin-Prince Boateng

Gelandang Timnas Ghana ini pensiun dari kancah internasional dalam usia 24 tahun. Kevin-Prince Boateng berpandangan bahwa karier di klub lebih penting dibanding mewakili negara. (AFP/Javier Soriano)

Kevin-Prince Boateng bersama saudaranya, Jerome, memulai karier sepak bola dengan Hertha Berlin. Kemudian Kevin-Prince dan Jerome Boateng juga pernah menjadi bagian timnas Jerman saat juara Piala Eropa U-21 pada tahun 2009.

Setelah itu, Kevin memutuskan keluar dari timnas Jerman senior. Pentas Piala Dunia 2010 menjadi pertemuan pertama dalam sejarah, dua bersaudara ini saling berhadapan tatkala Kevin memilih mewakili Ghana.


Diego Costa

Penyerang Spanyol Diego Costa berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Portugal pada pertandingan grup B Piala Dunia 2018 di Stadion Fisht di Sochi, Rusia (15/6). Costa mencetak dua gol di pertandingan tersebut. (AP Photo/Manu Fernandez)

Diego Costa merupakan seorang pemain yang lahir di Lagarto, Brasil. Costa tercatat pernah memperkuat Timnas Brasil sebanyak dua kali pada 2014.

Namun, sejak mendapatkan kewarganegaraan dari pemerintah Spanyol pada 2013, Costa memutuskan untuk memperkuat tim berjuluk La Furia Roja itu.

Warga Brasil sangat kecewa dan tidak suka dengan keputusan Costa tersebut, termasuk pelatih Selecao kala itu, Luiz Filipe Scolari.


Wilfried Zaha

Gelandang Crystal Palace, Wilfried Zaha. (AFP/Ben Stansall)

Wilfried Zaha pernah memperkuat Timnas Inggris di level umur 19 dan 21. Tak hanya itu, Zaha juga sudah bermain untuk tim senior pada 2012.

Namun, Zaha secara mengejutkan meminta pindah menjadi warga negara Pantai Gading. Hingga kini, Zaha masih menjadi bagian timnas Pantai Gading.


Thiago Motta

Perebutan bola antara pemain Italia, Thiago Motta, dengan pemain Finlandia, Perparim Hetemaj, pada laga persahabatan di Stadion Marc'Antonio Bentegodi, Verona, Selasa (7/6/2016) dini hari WIB. (AFP/Olivier Morin)

Thiago Motta pernah bermain dua kali mengenakan kostum Timnas Brasil saat masih bermain untuk Barcelona. Motta juga ikut mewakili Selecao di pentas Piala Emas CONCACAF pada 2003.

Namun, delapan tahun kemudian dia memutuskan untuk menerima panggilan Italia karena kakeknya merupakan warga negara negeri Pizza itu.


Taulant Xhaka

Xhaka bersaudara, Granit dan Taulant (Foto: Sportskeeda)

Saudara laki-laki Granit Xhaka, Taulant pernah memperkuat timnas Swiss U-17 di ajang Piala Eropa 2008. Kemudian Taulant juga menjadi bagian timnas Swiss U-21.

Namun, pada Mei 2013, Taulant menyatakan keinginannya untuk bermain bersama timnas senior Albania. FIFA pun menyetujui permaintaan tersebut dan Taulant bermain untuk Albania pada tahun berikutnya.

Taulant pernah saling berhadapan dengan saudaranya, Granit Xhaka di Piala Eropa 2016. Namun, Swiss berhasil meraih kemenangan dengan skor 1-0.

 


Nacer Chadli

Gelandang Belgia, Nacer Chadli, berebut bola dengan gelandang Portugal, Manuel Fernandes, pada laga persahabatan di Stadion King Baudouin, Brussels, Sabtu (2/6/2018). Kedua negara bermain imbang 0-0. (AFP/John Thys)

Nacer Chadli merupakan seorang pemain yang lahir di Belgia. Namun, Chadli mengawali karier International bersama timnas Maroko pada 2010.

Namun, Chadli memilih berganti menjadi warga negara Belgia pada 2011. Keputusan Chadli tersebut dirasa sangat tepat, karena ia menjadi bagian timnas Belgia saat meraih tempat ketiga di Piala Dunia 2010.


Lukas Podolski

Penyerang Lukas Podolski melakukan selebrasi usai mencetak satu-satunya gol pada pertandingan persahabatan melawan Inggris di Dortmund, (23/3). Ini menjadi gol ke-49 Podolski setelah memutuskan pensiun dari timnas Jerman. (Ina Fassbender/dpa via AP)

Lukas Podolski merupakan pemain yang lahir di Polandia. Penampilan mengesankan Podolski saat masih berusia 18 tahun membuat media Polandia mendesak pelatih tim nasional saat itu, Pawel Janas, untuk memanggilnya pada 2003.

Namun, Podolski justru melanjutkan kerier Internasionalnya bersama timnas Jerman. Ia berhasil tampil sebanyak 130 kali dan ikut menjadi bagian Jerman saat juara Piala Dunia 2014.

Sumber: Give Me Sports

Disadur dari Bola.com (Penulis Faozan Tri Nugroho / Editor Gregah Nurikhsani, Published 5/4/2020)

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya