Liputan6.com, Jakarta Rumah Sakit Khusus Infeksi Penyakit menular Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau mulai beroperasi hari ini. Fasilitas perawatan tersebut menyediakan tiga klaster perawatan pasien berhubungan dengan COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri sekaligus Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau, Tjetjep Yudiana mengatakan tiga klaster tersebut yakni Klaster Orang Tanpa Gejala (OTG), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan ICU untuk pasien positif COVID-19.
Advertisement
"Klaster OTG untuk 260 kamar, Klaster PDP sebanyak 100 kamar, dan 20 kamar ICU untuk pasien positif COVID-19, " kata Tjetjep Dalam siaran tertulis di Jakarta, Senin (6/4/2020).
Sekitar 50 tenaga medis dan paramedis yang menjadi sukarelawan siap diterjunkan dan Kementerian Kesehatan akan mengirimkan sekitar 100 tenaga medis dan paramedis untuk memperkuat SDM di Rumah Sakit Galang.
"Berdasarkan kewenangan yang di limpahkan pemerihtah pusat Dinas kesehatan Kepri untuk Rumah Sakit Galang menyiapkan 200 Tenaga medis dan Non medis " kata Tjetjep.
Sementara untuk tenaga nonmedis yang dibutuhkan di rumah sakit sudah mulai direkrut sejak beberapa pekan lalu. Hal itu menjadi tanggungan pemerintah daerah pemerintah Provinsi Kepri dan pemerintah Kota Batam.
Kapasitas Rumah Sakit Galang direncanakan dapat mencapai 1.000 ruangan. Namun pengembangannya disesuaikan dengan kebutuhan.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Masih Perlu Penyesuaian
Rumah Sakit Galang dibawah kendali Kodam I/Bukit Barisan. Struktur organisasi rumah sakit telah dibentuk oleh PANGDAM I/Bukit Barisan.
Operasional RS Khusus Infeksi Galang akan dimulai pada hari ini, 6 April 2020. Namun tidak serta-merta dapat langsung menerima pasien.
Alasannya, pihak pengelola rumah sakit masih melakukan penyesuaian, termasuk uji fungsi berbagai peralatan medis, dan uji tugas SDM di setiap bagian yang dipersiapkan.
"Ini membutuhkan waktu sekitar sepekan sebelum menerima pelayanan pasien covid19," ucapnya.
Tjetjep mengatakan untuk Rumah Sakit rujukan dan yang memberi pelayanan terhadap pasien COVID-19 diminta tetap memberikan pelayanan kepada pasien COVID-19, jangan lantas segera merujuk ke Rumah Sakit Galang.
Komunikasi antara rumah sakit rujukan dengan manajemen Rumah Sakit Galang sangat diperlukan agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. (Ajang Nurdin)
Advertisement