Tingkatkan Imun Tubuh di Tengah Pandemi Virus Corona Covid-19, Inilah 5 Manfaat Lain Buah Delima

Mengonsumsi buah delima tak hanya meningkatkan sistem imunitas tubuh menjadi kuat untuk mencegah terinfeksi virus corona covid-19, namun juga banyak manfaat lainnya bagi kesehatan tubuh.

oleh Alfi Yuda diperbarui 06 Apr 2020, 14:50 WIB
Buah delima bisa meningkatkan imun tubuh saat pandemi virus corona covid-19. (Foto: www.thefruitcompany.com)

Jakarta - Seperti diketahui, Indonesia dan hampir seluruh negara di dunia saat ini sedang menghadapi pandemi virus corona covid-19. Buah delima, yang juga diyakini umat Islam sebagai buah kesukaan Nabi Muhammad SAW, dianggap sebagai buah surga dan sangat dihormati sebagai sumber makanan penting dan juga obat pada masa itu.

Dilansir dari Healthline, buah delima bahkan dianggap sebagai buah tersehat di bumi.

Buah yang memiliki ukuran sekitar 5-12 cm ini mengandung berbagai nutrisi yang baik untuk tubuh, seperti protein, karbohidrat, serat, dan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh, termasuk vitamin C, vitamin B kompleks, folat, vitamin E, serta vitamin K.

Selain itu, buah delima juga mengandung berbagai macam mineral, seperti kalium, magnesium, zinc, dan tembaga. Buah delima juga memiliki kadar kalori dan lemak yang rendah memungkinkan aman dikonsumsi setiap hari.

Beberapa penelitian menyimpulkan buah delima memiliki manfaat menurunkan risiko berbagai penyakit dan memberikan efek positif bagi tubuh. Buah yang memiliki nama laitu Punica granatum bisa diolah menjadi jus, selain dikonsumsi langsung.

Mengonsumsi buah delima tak hanya meningkatkan sistem imunitas tubuh menjadi kuat untuk mencegah terinfeksi virus corona covid-19, namun juga banyak manfaat lainnya bagi kesehatan tubuh. Bola.com telah merangkum dari berbagai sumber, berbagai manfaat buah delima:

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.


1. Meningkatkan Sistem Imunitas Tubuh

Manfaat buah delima yang pertama adalah meningkatkan sistem imunitas tubuh. Buah delima memiliki sifat antiinflamasi yang mampu mengatasi gangguan kesehatan bagi penderita yang mengalami rheumatoid arthritis dan osteoartritis.

Rheumatoid arthritis dan osteoartritis adalah penyakit gangguan sistem imunitas tubuh.

Mengonsumsi buah delima yang kaya akan vitamin C mampu meningkatkan sistem imunitas tubuh dan terhindar dari risiko terinfeksi berbagai penyakit.


2. Agen Antiinflamasi

Sifat antiinflamasi yang ada dalam buah delima mampu mengatasi peradangan kronis yang bisa menyebabkan berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, kanker, diabetes tipe 2, Alzheimer, dan kegemukan.

Kandungan punicic acid asam lemak yang ada pada buah delima mampu membantu tubuh meningkatkan kesehatan jantung dan menjaga kesehatan pembuluh darah tubuh tetap lancar.

Sementara, sifat antioksidan yang ada dalam buah delima akan merangsang sel darah putih untuk menetralisasi racun di tubuh sehingga meningkatkan sistem imun tubuh.


3. Cegah Kanker

Mengonsumsi buah delima secara rutin mampu menghentikan pertumbuhan sel kanker yang ada dalam tubuh penderita. Dilansir dari Medical News Today, buah delima memiliki sifat antiinflamasi yang cukup untuk atasi pertumbuhan sel kanker penyebab kanker prostat.

Buah delima juga mampu mengurangi radikal bebas yang ada dalam tubuh dengan sifat antioksidan yang tinggi. Buah delima menginduksi apotosis atau kematian sel yang ada di dalam sel kanker dan menurunkan risiko kematian.


4. Mengatasi Infeksi Bakteri dan Jamur

Ilustrasi bakteri. (Sumber: merdeka.com)

Manfaat selanjutnya dari buah delima adalah mampu melawan mikroorganisme berbahaya dalam tubuh, termasuk atasi bakteri Candida albicans.

Sifat antibakteri dan antijamur yang ada dalam buah delima melindungi tubuh dari infeksi peradangan di mulut, seperti gingivitis, periodontitis, dan denture stomatitis.


5. Mengatasi Stres

Buah delima memiliki kadar hormon kortisol yang rendah. Hormon kortisol berperan dalam mengelolah gula atau glukosa dan lemak dalam metabolisme tubuh dalam memberikan energi.

Hormon kortisol juga berfungsi mengendalikan stres yang dapat dipengaruhi oleh kondisi infeksi, cedera, aktivitas berat, serta stres fisik dan emosional.

Sumber: Berbagai Sumber

Disadur dari: Bola.com (penulis Alfi Yuda, editor Aning, published 6/4/2020)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya