Hatta Ali: Pemilihan Ketua MA di Tengah Covid Jadi Sejarah

MA tengah menggelar sidang paripurna khusus pemilihan Ketua MA. Pemilihan ketua MA digelar karena Hatta Ali akan memasuki masa pensiun pada, Selasa 7 April 2020 besok.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 06 Apr 2020, 10:58 WIB
Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali menyebut pemilihan ketua MA baru, pada hari ini, Senin (6/4/2020) akan menjadi sejarah tersendiri. Sebab, pemilihan ketua MA dilakukan di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19.

"Keadaan ini mungkin tidak akan kita temukan lagi dalam jangka yang lama, karena berdasarkan hasil penelitian, siklus ini terjadi seratus tahun. Sehingga pemilihan ketua MA ini akan menjadi sejarahnya sendiri," ujar Hatta Ali dalam sambutannya.

MA tengah menggelar sidang paripurna khusus pemilihan Ketua MA. Pemilihan ketua MA digelar karena Hatta Ali akan memasuki masa pensiun pada, Selasa 7 April 2020 besok.

"Saya akan memasuki masa pensiun besok, 7 April 2020, namun saya akan menanggalkan jabatan MA terhitung sejak 1 mei 2020," kata Hatta Ali.

Dia menyebut, pemilihan tetap dilaksanakan saat pandemi Covid-19 bukan berarti MA melawan imbauan pemerintah terkait menjaga jarak demi meminimalisir penyebaran Corona.

Melainkan, pemilihan ketua MA pengganti dirinya tetap dilaksanakan di tengah pandemi Corona ini dilakukan agar tidak terjadi kekosongan kursi pimpinan tertinggi MA.


Pilih yang Berintegritas

"Pemilihan ini tetap harus kita laksanakan untuk menghindari kekosongan pucuk pimpinan MA," kata dia.

Menurutnya, agenda sidang paripurna khusus ini sudah direncanakan sebelum virus Corona merebak di Indonesia. Dia pun berharap agar para hakim agung memilih ketua MA yang berintegritas.

"Besar harapan saya para hakim agung dapat memilih ketua MA tanpa terintervensi oleh siapa pun, kecuali intervensi dari hati nuraninya sendiri. Saya berharap pemilihan ini berjalan lancar, dan melahirkan pimpinan tertinggi MA yang dapat menjaga harkat martabat MA," Hatta Ali mengakhiri.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya