Liputan6.com, Jakarta Merebaknya wabah Virus Corona atau Covid-19 menjadi masalah yang pelik, baik pemerintahan di banyak negara. Kebijakan demi kebijakan diluncurkan tiap negara untuk menekan resiko penyebaran virus tersebut.
Di Singapura misalnya, hampir 20 ribu pekerja masuk karantina dan isolasi seiring merebaknya virus Corona atau Covid-19.
Advertisement
Kementerian Kesehatan Singapura, seperti mengutip CNBC, Senin (6/4/2020), mengatakan sekitar 19.800 pekerja migran masuk karantina selama 14 hari. Pekerja berada di dua asrama. Langkah ini seiring meningkatnya jumlah kasus infeksi yang dikonfirmasi dari tempat-tempat tersebut.
Gugus Tugas kementerian Singapura yang menangani wabah corona mengatakan, kedua asrama dinyatakan sebagai daerah isolasi. Dukungan medis, pasokan makanan serta kebutuhan penting lainnya sudah dipasok ke lokasi tersebut.
Selain itu, langkah-langkah social distancing yang lebih ketat akan diterapkan kepada para pekerja di asrama yang terkena dampak, serta lainnya di seluruh negeri.
Jumlah Naik
Singapura melaporkan peningkatan harian tertinggi dalam jumlah kasus yang dikonfirmasi hingga Minggu (5/4/2020), waktu setempat.
Terdapat 120 kasus tambahan covid-19, dengan sebagian besar dari mereka tidak memiliki riwayat perjalanan luar negeri dalam waktu dekat.
Tercatat, lebih dari 1.300 kasus yang dilaporkan, 6 kematian dan 320 orang telah diberhentikan sepenuhnya dari pekerjaan.
Advertisement