Proses Pemulihan Pangeran Charles dari Corona COVID-19

Pangeran Charles sempat dinyatakan positif corona COVID-19 pada akhir Maret lalu.

oleh Putu Elmira diperbarui 06 Apr 2020, 19:01 WIB
File foto 3 Maret 2020 memperlihatkan reaksi Pangeran Charles selama kunjungannya ke Royal College of Music di London. Pangeran Charles yang kini berusia 71 tahun positif tertular corona (COVID-19) dan sedang menjalani karantina di Skotlandia. (Matt Dunham / POOL / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Pangeran Charles telah kembali pulih setelah dinyatakan positif corona COVID-19 pada akhir Maret lalu. Kala itu, ayah dua anak ini memiliki gejala ringan dari virus corona baru dan memilih mengisolasi diri selama tujuh hari di kediamannya di Birkhall, Skotlandia.

Dilansir dari Hello Magazine, Senin (6/4/2020), pria berusia 71 tahun tersebut berada dalam kategori berisiko tinggi karena usianya. Selain itu, kesehatannya yang baik telah memainkan peran penting dalam membantu melawan corona COVID-19.

Mantan dokter kerajaan, Anna Hemming mengungkapkan kepada Hello mengenai bagaimana pertarungan Pangeran Charles dengan penyakitnya. Meski tak selalu, kesehatan suami Camilla ini yang dalam keadaan baik membantunya menuju pemulihan.

Anna Hemming bekerja di Istana Buckingham selama tujuh tahun. Selama itu pula, ia sebagai dokter umum untuk para anggota keluarga Kerajaan Inggris.

"Kami sekarang telah hidup dengan pembatasan sosial selama dua minggu dan kesadaran akan virus corona sejak Februari. Kita tahu beberapa orang mudah tertular melalui infeksi sementara yang lain bahkan tidak menyadari mereka memilikinya," katanya.

Anna melanjutkan, jika tubuh bugar, rutin berolahraga, dan menjalani diet seimbang yang baik akan membuat pulih lebih cepat dari corona COVID-19. Meski begitu, tips tersebut juga tidak berlaku untuk semua orang.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

 

Pangeran Charles Buka Rumah Sakit Nightingale

Pangeran Charles saat mengunjungi Whittle Laboratory, sebuah laboratorium penelitian tenaga di University of Cambridge, di Cambridge, Inggris pada 28 Januari 2020. (JOE GIDDENS / POOL / AFP)

"Saya tahu beberapa orang muda yang sehat dan super sporty saat ini sedang dirawat di rumah sakit dengan ventilator yang berjuang untuk bertahan," tambah Anna.

"Untungnya, Pangeran Charles telah pulih dengan baik dan kembali ke mejanya, membuka Rumah Sakit Nightingale pada hari Jumat melalui tautan video. Kami mendengar langsung bahwa dia kembali bekerja dan senang melihat jarak sosial di antara mereka yang ada di upacara juga," kata Anna.

Sejak itu, Pangeran Charles berbicara soal perjuangannya melawan virus corona COVID-19. Pada 1 April lalu, ia berbicara dari kantor pusatnya di Birkhall menggambarkan 'pengalaman aneh dan membuat frustrasi'.

Sebelumnya pada Jumat, 3 April 2020, Pangeran Charles membuka Rumah Sakit Nightingale di London melalui tautan video dari kediamannya di Skotlandia, menjadikan sejarah sebagai yang pertama dari keluarganya yang melaksanakan seremoni pembukaan oleh anggota kerajaan dari jarak jauh.


Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya