Liputan6.com, Jakarta Gojek dan Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB) mengeluarkan inisiatif baru dengan memberikan 1 juta voucher makan sebesar Rp 5.000 yang tersedia tiap minggunya bagi para mitra driver di Jabodetabek. Voucher makanan ini akan dapat digunakan di 10.000 mitra merchant UMKM GoFood, di mana pada tahap awal ini tersebar di Jabodetabek.
Ini menjadi bagian komitmen #bantugarda terdepan perusahaan, yaitu para mitra di ekosistemnya pada masa sulit pandemi COVID-19. Jutaan mitra driver Gojek telah menjadi andalan membantu masyarakat untuk tetap produktif ketika mereka harus #dirumahaja.
Advertisement
Namun demikian, situasi sulit yang dibarengi pelemahan ekonomi ini membuat beban keuangan mitra terasa semakin berat. Berbagai cara dilakukan Gojek untuk terus menjaga keberlangsungan pendapatan mitra driver dan mitra UMKM.
“Pandemi COVID-19 telah membawa kita semua ke situasi yang sangat menantang. Hal ini sangat berdampak terutama bagi para pekerja sektor informal yang mengandalkan penghasilan harian, seperti jutaan mitra driver online," ujar Chief Operations Officer Gojek, Hans Patuwo.
Dia mengatakan, menurunnya orderan transportasi di masa-masa ini tentu mempengaruhi pendapatan harian driver. Walaupun di sisi lain, mitra driver masih banyak yang mendapatkan order untuk layanan pesan-antar makanan, karena banyak masyarakat yang berada #dirumahaja.
”Mulai 7 April, Gojek bersama YABB akan membagikan 1 juta voucher makan setiap minggunya bagi mitra driver. Hal ini untuk meringankan beban mitra driver terutama untuk kebutuhan makan mereka sehari-hari. Kami memulai program ini di Jabodetabek dan akan diperluas ke kota-kota lainnya," lanjut dia.
Pembagian voucher ini adalah realisasi salah satu dari 12 program bantuan untuk mitra driver Gojek di masa COVID-19.
Tiap harinya, voucher berupa potongan harga Rp 5.000 ini dapat digunakan untuk membeli satu paket makanan seharga Rp 10.000 sampai Rp 15.000. Menu makanan bergizi seimbang ini akan tersedia di 10.000 warung dan rumah makan yang merupakan mitra merchant UMKM GoFood, hingga akhir periode program.
Inisiatif ini bergulir mulai 7 April 2020 hingga 31 Mei 2020 di Jabodetabek, dan akan merambah kota-kota lainnya.
Selain untuk meringankan pengeluaran mitra driver, inisiatif ini juga untuk membantu keberlangsungan pendapatan UMKM kuliner di masa pandemik COVID-19 ini.
“Kami berharap program ini dapat membantu menjaga pendapatan mereka sehingga usaha mereka bisa terus hidup sekaligus bisa membantu kebutuhan makan para mitra driver Gojek,” jelas Komisaris Utama Gojek sekaligus Dewan Pembina Yayasan Anak Bangsa Bisa Garibaldi Thohir.
Program voucher makan ini dinilai sangat baik karena tidak hanya membantu ringankan pengeluaran mitra driver terhadap kebutuhan makan sehari-hari, tetapi juga terus mendukung daya beli UMKM.
"Saya berharap langkah ini dapat diikuti oleh perusahaanperusahaan Indonesia lainnya, sekaligus juga bisa menggerakkan hati para pebisnis dan pemangku 3 kepentingan lainnya untuk berpartisipasi dan berkolaborasi dengan Yayasan Anak Bangsa Bisa, agar bisa lebih banyak membantu jutaan pekerja sektor informal lainnya yang terkena dampak pandemi,” lanjut dia.
Paket Makanan untuk Tenaga Kesehatan
Gojek dan Yayasan Anak Bangsa Bisa juga memberikan bantuan berupa paket makanan kepada para tenaga kesehatan (nakes) yang menjadi ujung tombak dalam merawat para pasien yang terkena COVID-19.
Inisiatif ini dimulai di belasan rumah sakit rujukan COVID19 di Jabodetabek, seperti RSPI Dr. Sulianti Saroso dan RS Darurat Wisma Atlet. Paket makanan ini disediakan oleh mitra merchant UMKM di GoFood Festival dan GoFood Kitchen terdekat dan kemudian diantarkan dengan layanan GoBox.
Inisiatif ini merupakan lanjutan dari kerjasama antara Gojek, Kementerian Kesehatan RI, dan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) dalam penanganan COVID-19, yang telah dimulai minggu lalu dengan pembagian voucher perjalanan dengan GoRide dan GoCar kepada para nakes.
“Kami mengapresiasi upaya-upaya Gojek untuk tidak hanya mempermudah masyarakat umum Indonesia yang sedang menjaga kontak fisik secara langsung (physical distancing), namun juga mempermudah masyarakat yang harus tetap bekerja di luar rumah demi membantu sesama. Peran pengemudi Gojek sangat penting agar masyarakat tetap aman di rumah," jelas Sekretaris Jenderal Kementerian KesehatanRI drg. Oscar Primadi, MPH.
Advertisement