Gelombang Kedua Virus Corona, Kasus COVID-19 Tanpa Gejala Meningkat di China

Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan 78 kasus baru Virus Corona COVID-19 tanpa gejala yang teridentifikasi.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Apr 2020, 19:29 WIB
Petugas medis dari Provinsi Jiangsu bekerja di sebuah bangsal ICU Rumah Sakit Pertama Kota Wuhan di Wuhan, Provinsi Hubei, 22 Februari 2020. Para tenaga medis dari seluruh China telah mengerahkan upaya terbaik mereka untuk mengobati para pasien COVID-19 di rumah sakit tersebut. (Xinhua/Xiao Yijiu)

Liputan6.com, Jakarta Komisi Kesehatan Nasional China, pada Senin (6/4/2020), melaporkan 78 kasus baru Virus Corona COVID-19 tanpa gejala yang teridentifikasi hingga Minggu 5 April malam. Jumlah itu naik dibandingkan sehari sebelumnya sebanyak 47 kasus tanpa gejala.

Sementara kasus baru dengan gejala per 5 April juga naik menjadi 39 kasus dari 30 kasus pada satu hari sebelumnya. Saat ini, tercatat 81.708 kasus akumulatif terjadi di seluruh china, dengan 3.331 kematian.

Pada bulan ketiga pandemi Virus Corona COVID-19 di China ini, kasus impor dan pasien tanpa gejala --yang tidak mengalami gejala apa pun namun terjangkit virus dan dapat menularkan ke orang lain-- menjadi perhatian dalam beberapa pekan terakhir.

Hal itu muncul setelah pemerintah China dengan langkah penanggulangan kerasnya dianggap sukses menekan angka kasus infeksi lokal Virus Corona jenis baru yang sebelumnya membludak.

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Gelombang Kedua COVID-19

Dokter memeriksa kondisi pasien kritis virus corona atau COVID-19 di Rumah Sakit Jinyintan, Wuhan, Provinsi Hubei, China, Kamis (13/2/2020). China melaporkan 254 kematian baru dan lonjakan kasus virus corona sebanyak 15.152. (Chinatopix Via AP)

Provinsi Hubei, pusat wabah Virus Corona jenis baru bermula, saat ini mencatatkan hampir setengah jumlah kasus baru tanpa gejala, menurut data otoritas kesehatan. Sejauh ini, total 705 orang positif COVID-19 tanpa gejala tengah berada dalam pengawasan medis di seluruh China.

Lonjakan kasus tanpa gejala, yang baru mulai dilaporkan China pada pekan lalu, menimbulkan kekhawatiran di tengah persiapan ibu kota provinsi Hubei, Wuhan, untuk kembali membuka wilayah pada 8 April mendatang setelah ditutup total sejak akhir Januari.

Pemerintah lokal Wuhan telah mencabut status "bebas epidemi" dari 45 kompleks perumahan akibat kemunculan kasus tanpa gejala serta alasan lainnya, menurut laporan kantor berita China, Xinhua.

Status "bebas epidemi" menjadi kartu pas bagi masyarakat kompleks perumahan di kota itu untuk pergi keluar selama dua jam.

Hubei sendiri telah melonggarkan pembatasan bepergian pada akhir bulan lalu sebagai bagian dari upaya China membangkitkan kembali kegiatan ekonomi kendati dalam waktu bersamaan mereka juga berupaya mencegah infeksi Virus Corona gelombang kedua.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya