5 Manfaat Gandum, Melindungi Tubuh dari Potensi Terkena Corona Covid-19

Gandum mengandung banyak nutrisi penting lain yang berguna untuk kesehatan, termasuk mencegah kemungkinan terinfeksi virus corona.

oleh Alfi Yuda diperbarui 07 Apr 2020, 08:10 WIB
Ilustrasi gandum utuh. (iStockphoto)

Jakarta - Mencukupi asupan gizi dan menjaga pola makan teratur menjadi satu di antara mencegah agar tidak terinfeksi virus corona. Gandum bisa menjadi alternatif makanan yang sehat dan bergizi untuk menambah energi sehingga tubuh tetap sehat dan Anda bisa lebih fokus dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Beberapa olahan dari gandum, seperti susu gandum, biskuit, dan roti gandum mampu membuat tubuh merasa kenyang lebih lama.

Gandum terbilang jenis karbohidrat yang berguna sebagai makanan utama layaknya nasi putih yang sehari-hari kita konsumsi.

Selain itu, gandum cocok dikonsumsi selama masa karantina mandiri selama 14 hari, karena olahan gandum mampu bertahan lebih lama dibandingkan produk lain.

Gandum yang tergolong dalam makanan sereal ini memiliki tekstur yang keras yang terdiri dari tiga bagian penting, yaitu bran (kulit luar gandum), endosperma (bagian terbesar biji gandum), dan germ (lembaga).

Dilansir dari New York Daily News, kandungan yang ada di dalma gandum mampu melindungi tubuh dari terinfeksi virus corona.

Konsumsi gandum sesuai kebutuhan dan kondisi tubuh Anda agar bisa menikmati manfaatnya untuk tubuh.

Lantas, apa saja manfaat gandum bagi tubuh, selain meningkatkan sistem imunitas tubuh agar terhindar dari potensi terinfeksi COVID-19? Berikut Bola.com merangkum beberapa di antaranya dari berbagai sumber: 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.


1. Merespons Sistem Imunitas Tubuh

Ilustraasi foto Liputan6

Mengonsumsi gandum bisa merespons sistem imunitas tubuh terhadap penyakit dan infeksi. Gandum mampu membantu neutrofil melakukan proses lebih cepat meningkatkan kemampuan mengatasi bakteri yang ada dalam tubuh.

Sifat antioksidan yang tinggi mampu menjaga tubuh dari risiko terjangkit berbagai penyakit akibat serangan radikal bebas.

Disarankan mengganti konsumsi beras ke gandum utuh untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Selain itu, kandungan zinc yang tinggi di dalam gandum sangat penting sebagai pendukung sistem imunitas tubuh.


2. Menjaga Berat Badan

Ilustraasi foto Liputan 6

Kandungan serat yang tinggi pada gandum mampu memberikan efek kenyang lebih lama. Serat yang tinggi pada gandum mampu mencegah obesitas akibat kelebihan berat badan.

Gandum bisa menjadi pilihan alternatif untuk menu diet agar mendapatkan berat badan yang ideal.

Jika Anda mengalami obesitas bisa memicu berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, stroke, dan penyakit kronis lainnya.


3. Mengatasi Penyakit Kardiovaskular

Manfaat gandum selanjutnya adalah mampu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), menjaga tekanan darah, dan mengontrol kadar gula darah.

Mengonsumsi gandum secara rutin dipercaya terhindar dari penyakit kariovaskular, mencegah hipertensi, dan serangan jantung.


4. Peradangan Kronis

Peradangan merupakan konstituen utama dalam sebagian besar jenis sakit rematik. Gandum mampu mencegah timbulnya peradangan kronis.

Mengonsumsi gandum secara rutin mampu mengendalikan peradangan secara efektif.

Gandum mengandung betaine yang berfungsi mengurangi peradangan dan membantu mengatasi penyakit, seperti penyakit Alzheimer, penurunan kognitif, penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan osteoporosis.

Peradangan kronis pada dasarnya mengacu pada peradangan yang telah berlangsung cukup lama, dan disebabkan karena banyak faktor seperti reaksi terhadap stimulus berbahaya atau masalah dalam sistem kekebalan tubuh.


5. Mencegah Diabetes Tipe 2

ilustrasi Diabetes (sumber: iStockphoto)

Gandum memiliki kandungan magnesium yang tinggi. Terdapat 300 kofaktor jenis enzim yang ada dalam gandum, yang berguna memengaruhi tubuh menggunakan insulin dan mengeluarkan glukosa.

Mengonsumsi gandum secara rutin mampu membantu mengendalikan gula dalam darah tubuh Anda dan cocok dikonsumsi oleh penderita diabetes sebagai pengganti nasi.

Sumber: Berbagai sumber

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya