Petrokimia Gresik Salurkan Sembako untuk Masyarakat Terdampak COVID-19

Dari 28.000 paket sembako, sebanyak 12.000 paket diserahkan melalui Pemkab Gresik, dan 16.000 paket diserahkan langsung kepada delapan desa/kelurahan sekitar perusahaan.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Apr 2020, 23:03 WIB
Gedung Petrokimia Gresik (pupuk-indonesia.com)

Liputan6.com, Jakarta - PT Petrokimia Gresik, Jawa Timur menyalurkan bantuan sebanyak 28.000 paket sembako kepada masyarakat yang terdampak COVID-19, khususnya di wilayah sekitar perusahaan sesuai dengan arahan Kementerian BUMN.

Direktur Utama Petrokimia Gresik Rahmad Pribadi mengatakan, perusahaannya juga memberikan bantuan peralatan medis untuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Senin 6 April 2020.

"Bantuan ini sesuai arahan Kementerian BUMN, bahwa Petrokimia Gresik diwajibkan untuk mendukung pemerintah dalam menanggulangi penyebaran COVID-19," tutur Rahmad, dalam keterangan persnya, dilansir dari Antara.

Rahmad mengharapkan bantuan ini dapat membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak COVID-19. Terlebih saat ini Kabupaten Gresik telah ditetapkan oleh Pemprov Jatim sebagai zona merah.

Ia menjelaskan, dari 28.000 paket sembako, sebanyak 12.000 paket diserahkan melalui Pemkab Gresik, dan 16.000 paket diserahkan langsung kepada delapan desa/kelurahan sekitar perusahaan.

"Adapun setiap paket sembako terdiri dari lima kilogram beras, minyak goreng, gula, dan mie instan, yang seluruhnya dipasok oleh Koperasi Keluarga Besar Petrokimia Gresik (K3PG)," katanya.

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Penuhi Kebutuhan Masyarakat

Petrokimia Gresik Siaga Musim Tanam

Rahmad mengatakan, paket sembako juga diharapkan bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari selama kebijakan pembatasan fisik dan imbauan #DiRumahAja yang digencarkan pemerintah pusat maupun daerah sebagai antisipasi penyebaran COVID-19.

Menurut dia, pandemi ini telah berdampak hampir di seluruh sektor di Indonesia, termasuk perekonomian.

"Berbagai aktivitas ekonomi, seperti warung, toko, atau aktivitas lain yang melibatkan banyak orang sangat terdampak, sehingga perekonomian daerah menjadi lesu dan masyarakat kecil sangat merasakan dampaknya," katanya.

Sementara itu, bantuan alat kesehatan yang diberikan ke RSUD Ibnu Sina masing-masing berupa Alat Pelindung Diri (APD), yaitu masker, handscoon (sarung tangan), coverall (baju pelindung), safety boots (sepatu), serta face shields (pelindung wajah) untuk tenaga medis yang belakangan pasokannya sangat terbatas.

"Dengan bantuan ini, perusahaan berharap, baik Pasien Dalam Pengawasan (PDP) maupun positif di Gresik, dapat mendapatkan pelayanan maksimal dari rumah sakit," katanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya