Pemprov Jatim Siapkan Ruang Isolasi bagi 156 Pekerja Migran Indonesia

156 pekerja migran Indonesia yang berasal dari Malaysia tiba di Bandara Juanda akan diperiksa sesuai SOP pencegahan COVID-19.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 07 Apr 2020, 09:15 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) menyiapkan 150 bed dan ruang isolasi di museum Puspernerbal Juanda, untuk menyambut kedatangan 156 pekerja migran Indonesia yang berasal dari Malaysia pada Selasa, 7 April 2020.

Penyiapan ruang isolasi dan ratusan bed ini bertujuan memfasilitasi Pekerja Migran Indonesia yang tiba di bandara Juanda. Setelah pekerja migran mendarat, petugas akan memeriksa sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) pencegahan Covid-19, di antaranya pemeriksaan suhu tubuh dan rapid test.

Jika saat pemeriksaan suhu tubuh ditemukan ada yang bersuhu di atas 37 derajat celsius dan pada rapid test tersebut menunjukkan hasil positif, akan dilanjutkan tes PCR.

"Meskipun dalam rapid test negatif tapi ada tanda-tanda klinis seperti batuk, demam misalnya, maka segera juga akan langsung dibawa ke perawatan," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di gedung Grahadi, Senin, 6 April 2020. 

Mantan Mensos tersebut juga berkoordinasi dengan tim kesehatan yang menyambut ratusan pekerja migran Indonesia dari Malaysia. Ketika tidak ada yang menunjukkan hasil positif Covid-19 saat rapid test, pekerja migran akan diantarkan Pemprov Jatim ke daerah tujuannya dan ke kepala desa  untuk dilakukan isolasi mandiri selama 14 hari.

"Diantarkan oleh Pemprov pada titik di mana kepala desanya menyambut untuk diisolasi atau observasi 14 hari. Jadi untuk persiapan penyambutan pekerja migran Indonesia besok (Selasa, 7 April-red), saya meminta pak dokter Kohar sebagai koordinator tracing untuk bisa menyiapkan segala sesuatunya," ujar Khofifah.

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Perkembangan Corona COVID-19 pada 6 April 2020

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kunjungan kerja ke Bandara Internasional Juanda. (Foto: Instagram Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa)

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyampaikan perkembangan kasus Corona COVID-19 di wilayahnya. Tercatat ada penambahan dua pasien positif Corona COVID-19.

"Ada tambahan tiga yang positif, konfirmasinya pada pukul 16 tadi, tapi dari tiga yang positif ternyata satu nama pasien sudah tersebut pada tanggal 3 April, sehingga hari ini kita konfirmasi positifnya tambah dua, total menjadi 189 orang," ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin, 6 April 2020.

Khofifah menuturkan, 189 orang yang terkonfirmasi positif, yang sekarang dalam perawatan ada 135 orang. Sementara itu, 40 orang di antaranya sudah sembuh. Penambahan dua pasien sembuh berasal dari Surabaya. Total pasien sembuh Corona COVID-19 ada 40 orang atau setara dengan 21,16 persen. 

"Jadi alhamdulillah kesembuhan dari pasien Covid - 19 di Jawa Timur pada hari ini sudah mencapai 21,16 persen," ujar dia.

Khofifah berharap, kesembuhan pasien Covid-19 di Jawa Timur akan terus meningkat. Sebaliknya pasien yang tidak bisa tertolong dalam proses pelayanan dan akhirnya meninggal dunia dapat diturunkan.

"Harapan ini adalah harapan kita semua, jadi per sore hari ini pasien sembuh sudah 40 orang atau setara dengan 21,16 persen," ujarnya.

Khofifah mengatakan, pasien dalam pengawasan (PDP) pada Senin sore ini ada 985 orang yang saat ini masih dalam pengawasan atau masih dirawat ada 669 orang.

"Ada sebanyak 300 lebih PDP itu terkonfirmasi sudah tidak dalam pengawasan, berarti sudah sehat," ucapnya.

Berdasarkan data dari peta persebaran Corona Covid-19 di Jawa Timur, 10.929 ODP dan yang saat ini dipantau 7.872. Sedangkan pasien yang meninggal dunia masih tetap 14 orang atau setara dengan 7,4 persen.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya