210 Saham Menguat, IHSG Dibuka Naik ke 4.951,81

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.975,53 dan terendah 4.820,26.

oleh Arthur Gideon diperbarui 07 Apr 2020, 09:15 WIB
Pekerja melintas di layar IHSG di BEI, Jakarta, Rabu (4/3/2020). IHSG kembali ditutup Melesat ke 5.650, IHSG menutup perdagangan menguat signifikan dalam dua hari ini setelah diterpa badai corona di hari pertama pengumuman positifnya wabah corona di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan Selasa pekan ini. Sebanyak 210 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. 

Pada pembukaan perdagangan Selasa (7/4/2020) pukul 09.00 WIB, IHSG naik 145,47 poin atau 2,90 persen ke posisi 4.951,81. Adapun indeks saham LQ45 naik 3,65 persen ke posisi 736,72. Seluruh indeks saham acuan berada di zona hijau.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.975,53 dan terendah 4.820,26.

Sebanyak 210 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Kemudian 26 saham melemah dan 79 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 40.732 kali dengan volume perdagangan 655,2 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 659 miliar.

Investor asing jual bersih saham Rp 34,43 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 16.413.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona hijau. Penguatan dipimpin sektor kontruksi yang naik 3,36 persen. Disusul sektor industri dasar yang menguat 3,13 persen dan sektor keuangan naik 2,65 persen.

 


Pergerakan Saham

Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham yang menguat dan mendorong IHSG ke zona hijau antara lain PSGO yang naik 31,19 persen ke Rp 143 per lembar saham, MTPS menguat 24,22 persen ke Rp 336 per lembar saham dan PPRO naik 24 persen ke Rp 62 per lembar saham.

Sedangkan saham yang melemah yaitu GSMF turun 7 persen ke Rp 93 per saham, KMTR turun 6,98 persen ke Rp 240 per saham dan FOOD turun 6,98 persen ke Rp 80 per saham.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya