Gugus Tugas Corona Minta Masyarakat Tak Gunakan Masker N95 dan Bedah

Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta warga turut menanggulangi pandemi Corona dengan gunakan masker sesuai peruntukan.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 07 Apr 2020, 10:02 WIB
Pekerja mengecek kualitas masker kesehatan N95 di ruang kerja perusahaan produsen masker di Shenyang, China, 8 Februari 2020. Selama beberapa hari, perusahaan itu berjanji akan terus bekerja hingga 20 jam per hari untuk memastikan output harian masker N95 mencapai 20.000 lebih. (Xinhua/Yao Jianfeng)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta masyarakat turut serta dalam menanggulangi pandemi Corona.

Wiku meminta masyarakat agar tak menggunakan masker N95. Sebab, masker tersebut hanya diperuntukkan untuk tenaga medis, mengingat adanya keterbatasan alat pelindung diri (APD) guna menangani pasien terkait Corona.

"Untuk masker N95 dimohon hanya untuk diberikan kepada tenaga medis. Termasuk juga masker bedah," ujar Wiku di Graha BNPB, Jakarta Pusat, Selasa (7/4/2020).

Dia menyebut, masker bedah yang berwarna hijau hanya diperuntukkan bagi tenaga medis. Selain tenaga medis, yang pantas menggunakan masker tersebut adalah orang yang sakit.

Wiku mengatakan, sesuai dengan standar dari organisasi kesehatan dunia (WHO), masyarakat yang tidak sakit hanya boleh mengenakan masker kain yang bisa dicuci berulang kali.

"Masker bedah juga diperuntukkan untuk orang yang sakit saja. Anggota masayarakat secara umum memakai masker kain berlapis 3, sesuai standar WHO. Sehingga bisa menjaga dari penularan," kata Wiku soal penggunaan masker di tengah wabah Corona.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Kerja Sama

Masker N95 yang efektif menghalangi 95 persen partikel yang masuk (terutama PM10).

Wiku pun meminta agar imbauannya ini diperhatikan oleh seluruh masyarakat agar penanganan pandemi Covid-19 ini bisa berjalan dengan baik.

"Saya berharap semua bisa bekerja sama dengan baik untuk mempermudah penanganan virus ini," kata dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya