Pengemudi Lamborghini Beralasan Mau Tes Corona Covid-19 Saat Ditilang Polisi

Jalanan yang kosong akibat pandemi virus Corona Covid-19 rupanya sering disalahgunakan. Misalkan saja jalanan yang kosong ini dimanfaatkan untuk kebut-kebutan.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Apr 2020, 12:00 WIB
Logo Lamborghini adalah banteng. Apa maknanya?

Liputan6.com, Sydney - Jalanan yang kosong akibat pandemi virus Corona Covid-19 rupanya sering disalahgunakan. Misalkan saja jalanan yang kosong ini dimanfaatkan untuk kebut-kebutan.

Di berbagai negara, gerakan physical distancing atau di rumah saja sudah diterapkan. Bahkan beberapa sudah menerapkan karantina wilayah secara lokal.

Di wilayah dengan penduduk yang tertib dan disiplin, jalanan benar-benar sepi tanpa lalu lalang. Rupanya hal itu dimanfaatkan beberapa orang untuk mengemudi dengan kecepatan tinggi.

Seperti diberitakan Car Advice, seorang pengemudi Lamborghini di Sydney, Australia, bahkan mengaku hendak tes virus Corona Covid-19 saat tertangkap ngebut oleh polisi. Dia melajukan Lamborghininya dengan kecepatan 160 kpj di jalanan yang hanya mengizinkan kendaraan melaju 70 kpj.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.


Ditilang

Tentu saja polisi tetap menindak pengemudi berusia 35 tahun tersebut. "Pengemudi tidak seharusnya melanggar aturan lalu lintas dengan berbagai alasan. Mengebut bisa membahayakan pengguna jalan lainnya," kata Assistant Commissioner Commander of Traffic and Highway Patrol Command, Michael Corboy, seperti dikutip dari The Drive.

Hal semacam ini juga terjadi di negara lain. Beberapa waktu lalu, di Toronto, Kanada, beberapa orang memanfaatkan jalanan yang sepi untuk balapan liar. Polisi mengamankan 18 orang pengemudi mobil yang terlibat dalam balap liar tersebut.

Sumber: Otosia.com


Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya