Jakarta Belanja kebutuhan pokok serta obat-obatan salah satu aktivitas yang dibolehkan di tengah karantina mandiri karena Virus Corona Covid-19. Di luar itu, warga dihimbau untuk tetap berdiam diri di rumah.
Sudah beberapa pekan terakhir ini Pemerintah Indonesia mengimbau masyarakat untuk beraktivitas di rumah dan membatasi kegiatan di luar rumah.
Advertisement
Hal itu sebagai satu di antara cara untuk meredam penyebaran virus corona SARS-CoV-2 penyebab virus corona.
Virus Corona SARS-CoV-2 terbilang mudah menular sehingga harus diantisipasi sedemikian rupa agar seseorang tidak muda tertular maupun menularkan pada sesamanya.
Virus corona SARS-CoV-2 bisa menular melalui percikan saat seseorang bersin atau batuk, sementara penularan tak langsungnya melalui sentuhan seperti di permukaan benda-benda di mana percikan itu jatuh.
Lantaran virus corona SARS-CoV-2 bisa hidup hingga beberapa jam lamanya, tergantung jenis permukaan, apabila seseorang menyentuh permukaan itu lalu menyentuh muka tanpa lebih dulu mencuci tangan, berisiko terpapar virus yang kali pertama ditemukan di Wuhan, China ini.
Situasi tersebut membuat beberapa orang merasakan takut berlebihan. Ada yang merasa sangat cemas dan khawatir tertular saat berbelanja kebutuhan pokok maupun obat-obatan di supermarket maupun apotek.
Akibatnya aktivitas sehari-hari selama masa karantina, menjadi terhambat.
Penting diketahui bahwa ada cara "aman" agar tidak terpapar virus corona selama berbelanja, sehingga Anda bisa berbelanja dengan tenang tanpa ada perasan waswas.
Berikut Bola.com telah merangkum dari Real Simple, enam tips belanja di supermarket agar tetap aman selama pandemi virus corona, Selasa (7/4/2020).
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Pahami Risiko yang Ada
1. Pahami risiko yang ada
Pergi ke supermarket atau segala tempat di luar rumah, hanya jika Anda merasa yakin dalam keadaan sehat dan tidak memiliki gejala terserang COVID-19.
Perhatikan berbagai gejala seperti batuk, sesak napas, dan demam sebelum Ada melangkahkan kaki keluar rumah. Untuk selalu diingat jika Anda merasa tidak yakin dan tidak enak badan, jangan pernah melakukan kegiatan di luar rumah.
Jangan melakukan kegiatan di luar rumah dengan menggunakan masker sekalipun saat Anda merasa tidak enak badan atau merasa sakit, karena hal tersebut dapat menambah risiko Anda tertular COVID-19.
Tetap berada di rumah hingga keadaan Anda lebih baik dan sehat. Keluar rumah dalam keadaan sakit menambah risiko tertular COVID-19 karena imun kita sedang tidak stabil dan mudah terpapar berbagai virus termasuk virus coroa
2. Batasi kunjungan ke supermarket
Batasi kunjungan Anda ke supermarket dengan berbelanja setiap kebutuhan dalam jumlah yang lebih banyak daripada biasanya, namun dengan catatan tidak melakukan penumpukan atau penimbunan barang tertentu.
Mungkin Anda dapat mengunjungi supermarket satu minggu sekali atau dua minngu sekali, karena Anda menepatkan diri Anda dan orang lain dalam bahaya setiap berada di tempat umum selama pandemi COVID-19.
Sebelum pergi ke supermarket, buat daftar belanjaan Anda dengan sederhana, lihatlah dalam kulkas dan dapur, barang apa saja yang masih dan telah habis. Cara itu dapat membuat Anda tidak menumpuk beberapa barang yang sama.
Rencanakan juga apa yang akan Anda masak untuk minggu depan, serta jangan lupa beberapa camilan yang mungkin Anda butuhkan selama masa karantina.
Advertisement
Pergi ke Supermarket saat Sepi dan Tetap Menjaga Jarak
3. Pergi ke supermarket saat sepi dan tetap menjaga jarak
Virus SARS-Cov-2 sebagian besar ditularkan dengan cara melakukan kontak langsung dengan orang yang telah positif terkena virus tersebut, maka hal yang paling aman adalah untuk selalu memperhatikan anjuran untuk menjaga jarak antarorang.
Selain untuk kebaikan diri sendiri, menjaga jarak juga menjauhkan orang lain dari berbagai risiko. Virus corona biasanya menyebar dari satu orang ke orang lain yang berada pada jarak satu meter.
Hindari juga supermarket atau tempat umum yang sangat ramai atau dipadati banyak orang. Biasanya malam hari atau mendekati jam tutup supermarket adalah saat yang cukup sepi untuk berbelanja.
Jika Anda bertemu dengan orang yang dikenal dalam satu supermarket atau toko yang sedang Anda kunjungi, hindarilah untuk berpelukan atau berjabat tangan. Anda cukup melempar senyum kepada mereka, karena mengurangi kontak dengan orang lain dapat menurunkan risiko tertular virus corona.
4. Jangan berbelanja terlalu lama dan tidak menyentuh barang yang tidak perlu
Berbelanja seperlunya dan jangan menghabiskan waktu terlalu lama di tempat umum seperti supermarket.
Banyak bahan makanan segar yang telah dibungkus tertutup dan dicuci dengan bersih, sehingga dapat meminimalisasi penularan risiko penyebaran COVID-19. Namun, Anda tetap harus menghindari untuk menyentuh barang terlalu sering, sentuh barang yang Anda perlukan saja.
Jika memungkinkan, gunakan sarung tangan sekali pakai dan masker, jangan menyentuh wajah Anda jika setelah menyentuh berbagai benda, Anda belum mencuci tangan dengan air dan sabun secara menyeluruh.
Bersihkan gagang keranjang belanja dengan tisu yang mengandung alkohol jika Anda memilikinya. Sebagian besar supermarket saat ini juga menyediakan tisu dan hand sanitizer gratis bagi para pengunjung.
Pilihlah Pembayaran Non-Tunai
5. Pilih pembayaran non-tunai
Gunakan pembayaran non tunai saat berbelanja, ketika berada di kasir mungkin Anda dapat melakukan pembayaran dengan uang elektronik, kartu debit, atau kartu kredit, untuk menghindari menyentuh uang yang mungkin telah disentuh oleh orang banyak secara langsung.
Jangan lupa untuk membersihkan kartu Anda dengan cairan disinfektan. Jika Anda butuh untuk membuka pintu, gunakanlah siku atau kaki Anda, dan buka dengan cara pelan-pelan agar tak merusak pintu.
6. Mencuci tangan setelah berbelanja
Mencuci tangan menggunakan air dan sabun secara menyeluruh dan rutin dapat menurunkan risiko Anda tertular virus corona. Cuci tangan Anda sesampainya di rumah setelah pergi berbelanja di supermarket.
Jika Anda tidak dapat menemukan air dan sabun, Anda dapat menggunakan cairan pemersih tangan yang mengandung paling tidak 60 persen alokohol, gosokkan ke seluruh permukaan tangan hingga kering.
Sumber: Real Simple
Disadur dari Bola.com (Reza/Aning Jati,published 7/4/2020)
Advertisement