Perangi Virus Corona Covid-19, Mclaren Alihkan Pabrik Bikin Ventilator

McLaren bertekad memaksimalkan sumber daya yang ada untuk memerangi virus corona covid-19. Termasuk menggandeng anak grup perusahaan seperti McLaren Automotive, McLaren Racing Team, dan McLaren Applied Technologies agar proyek ini sukses.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 16 Apr 2020, 13:10 WIB
McLaren mengonfirmasi pengunduran diri dari balapan F1 seri pembuka di GP Australia karena adanya anggota tim yang positif terjangkit virus corona. (AFP/Willian West)

Liputan6.com, London - McLaren siap memerangi pandemi virus corona covid-19. Pabrikan otomotif asal Inggris itu siap membikin ventilator baru yang akan diberikan pada seluruh rumah sakit di Inggris.

McLaren bertekad memaksimalkan sumber daya yang ada untuk memerangi virus corona covid-19. Termasuk menggandeng anak grup perusahaan seperti McLaren Automotive, McLaren Racing Team, dan McLaren Applied Technologies agar proyek ini sukses.

Setiap bagian dari grup di atas akan punya tugas berbeda. McLaren Automotive akan memproduksi ventilator, sementara McLaren Racing Team akan mengubah mesin untuk memproduksi suku cadang. Sementara Mclaren Applied Technologies akan memastikan ventilator yang dibuat bekerja dengan benar.

McLaren tidak sendiri membuat ventilator ini. Perusahaan lain yang juga ikut dalam proyek ini adalah Airbus, Unilever, hingga Rolls-Royce.

Rencananya ventilator ini akan diproduksi sebanyak 10 ribu buah di Inggris. Semuanya akan dibagikan secara cuma-cuma pada RS di Inggris untuk membantu perang melawan pandemi virus corona covid-19.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.


Proyek Besar

Para pekerja berkemas di pit lane setelah pembatalan Formula 1 Australia di Melbourne, Jumat (13/3/2020). Mclaren menarik diri dari balapan F1 Australia setelah salah satu stafnya positif terjangkit virus corona COVID-19. (Michael Dodge/AAP Image via AP)

"Proyek gabungan ini akan menghasilkan sesuatu yang inovatif dari seluruh dunia. Apalagi perusahaan yang ikut punya sumber daya manusia dan mesin yang luar biasa," ujar Ketua Proyek Ventilator di Inggris, Dick Elsy seperti dilansir Robbreport.

"Mereka akan bekerja sama dan meningkatkan produksi skala besar untuk ventilator yang sekarang dibutuhkan di seluruh dunia. Saya yakin proyek ini akan menyelamatkan banyak orang," katanya menambahkan.

Tak hanya di Inggris, perusahaan di AS juga bekerja sama untuk membikin ventilator ini. Termasuk Ford dan GE yang sudah menyanggupi untuk membuat 50 ribu ventilator selama 100 hari ke depan.


Balapan yang Ditunda

Balapan F1 yang ditunda atau dibatalkan musim ini:

Australia GP

Azerbaijan GP

Bahrain GP

Shanghai GP

Belanda GP

Monaco GP

Spanyol GP

Vietnam GP

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya