Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Sosial menyerahkan bantuan alat pelindung diri (APD) kepada Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Bantuan tersebut nantinya akan ditempatkan di Rumah Sakit milik BUMN yang saat ini difokuskan untuk menangani pasien Virus Corona.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, bantuan dari Kemensos bisa memperkuat ekosistem dalam menanggulangi Covid-19. Dia mengatakan, gotong royong akan membuat masalah saat ini lebih ringan.
Advertisement
"Ini memperkuat ekosistem ini benar-benar terjadi. Ekosistem yang dibangun bersama-sama dengan gotong royong Insya Allah lebih ringan. Saya sangat ucapkan terimakasih enggak hanya ke swasta tapi ke kementerian yang lain," ujarnya di Jakarta, Selasa (7/4).
Sementara itu, Menteri Sosial Juliari Batubara mengatakan pemberian bantuan tersebut adalah wujud sinergitas dan saling mendukung, saling gotong royong dalam menanggulangi bencana pandemi global ini.
"Tentunya kami dari Kemensos sesuai arahan Bapak Presiden untuk merefocusing dan merealokasi anggaran sudah melakukan hal tersebut dan antara lain untuk pembelian alat-alat seperti APD," paparnya.
Juliari menambahkan, selain memberikan bantuan kepada rumah sakit melalui Kementerian BUMN, Kemensos juga akan memberikan bantuan kepada BNPB. Kerja sama tersebut diharapkan mampu menurunkan pandemi Virus Corona di Indonesia.
"Kami sangat paham dan mengetahui bahwa di bawah BUMN ada sekitar 70 RS yg tentunya saat ini pasti juga diinstruksikan oleh pak menteri agar fokus penanganan Covid-19," kata dia.
"Kami juga nanti akan menyerahkan sebagian ke BNPB. Tapi kita harapkan bantuan Kementerian Sosial diberikan adalah bisa mendukung operasional daripada rumah sakit-rumah sakit BUMN dan mudah-mudahan bisa mempercepat penanganan Covid-19 di Indonesia," tandasnya.
Reporter: Anggun P. Situmorang
Sumber: Merdeka.com
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Korea Selatan Bakal Pasok Bahan Baku APD untuk Indonesia
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto melangsungkan courtesy call dengan Menteri Perdagangan Korea Selatan (Korsel) Yoo Myung Hee, dalam situasi work from home di kediamannya, Senin (6/4/2020).
Menko Airlangga menjelaskan bahwa Korsel telah berhasil menekan kurva dari jumlah korban Covid-19. Sejauh ini, jumlah kasus baru di sana sudah berkurang signifikan dan jumlah yang sembuh semakin meningkat. Sehingga, Korsel dapat dijadikan role model dalam keberhasilan penanganan pandemi ini.
“Saya mau sharing bahwa beberapa minggu lalu saya meminta laporan khusus dari Regional Economy and Policy Institute (REPI) yang berlokasi Daegu tentang bagaimana Korsel telah berhasil menangani Covid-19 secara efektif. Laporan itu membuka mata kami jika salah satu faktor kuncinya adalah kemampuan Pemerintah Korsel mengadakan rapid test besar-besaran, sehingga memungkinkan pemerintah melacak dan merespon cepat terhadap penyebaran virus corona,” papar Menko Airlangga.
Tes secara masif itu juga didukung oleh produksi yang masif pula dari peralatan tes (testing kits) virus corona yang berhasil dibuat oleh dua perusahaan bioteknologi asal Korsel, Kogene Biotech dan Seegene.
Advertisement
Produksi APD
Harapannya, kedua perusahaan tersebut nantinya akan dapat memproduksi peralatan tes bersama dengan perusahaan di Indonesia.
"Tak lupa, Alat Pelindung Diri (APD) juga akan diproduksi bersama, yaitu bahan mentahnya dari Korsel dan akan dijahit di sini," ujar Airlangga.
“Kami juga berterima kasih kepada Pemerintah Korsel yang telah memutuskan memberi bantuan dalam bentuk in-kind kepada Pemerintah Indonesia senilai USD 500 ribu guna mendukung upaya kami memerangi wabah Covid-19,” imbuhnya.
Bantuan kepada Indonesia terdiri dari Covid-19 test kits dan rechargeable battery power sprayers. Saat ini 300 sprayers sudah siap dikirim ke Indonesia. Sementara, untuk pengiriman Covid-19 test kit masih dipersiapkan teknisnya. Pihak yang ditunjuk Kementerian Luar Negeri Korsel untuk pelaksanaan teknis pengiriman bantuan tersebut adalah Korea International Cooperation Agency (KOICA).
Sementara, sebagai bagian dari sektor swasta Korsel, LG Group akan menyumbang 50 ribu Covid-19 diagnostic kit (tipe RT-PCR), kemudian Hyundai Motor juga menyumbang 40 ribu APD untuk Indonesia.