Liputan6.com, Jakarta - Pada 8 April 1993, pesawat ulang-alik bernama Discovery lepas landas dari Kennedy Space Center. Dalam perjalanan tersebut, astronaut Ellen Ochoa menjadi wanita Hispanik pertama yang melakukan perjalanan antariksa.
Advertisement
Ochoa mulai bekerja di NASA pada tahun 1988 setelah menerima gelar doktor di bidang teknik listrik dari Universitas Stanford.
Dua tahun kemudian, dia terpilih sebagai astronaut. Pada misi pertamanya, Ochoa melayani sebagai Spesialis Misi dalam penerbangan luar angkasa 9 hari, yang misi utamanya adalah mempelajari lapisan ozon Bumi. Dia kemudian menerbangkan tiga misi pesawat ulang-alik lagi, di mana salah satunya melakukan penelitian atmosfer lebih lanjut dan dua di antaranya membawa komponen ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS).
Selama empat penerbangannya, Ochoa berhasil mengumpulkan waktu total 40 hari, 19 jam, dan 35 menit di luar angkasa.
Selain kontribusinya di luar planet, Ochoa telah berkontribusi terkait penyebab eksplorasi ruang angkasa dalam sejumlah cara dari Bumi. Dia memegang beberapa paten untuk teknologi yang terkait dengan eksplorasi ruang angkasa otomatis dan menjabat sebagai Direktur Johnson Space Center — direktur hispanik pertama dan wanita kedua yang memegang posisi — dari 2013 hingga 2018.
Di antara banyak penghargaan lain, dia telah menerima penghargaan tertinggi NASA yaitu Medali Layanan Terhormat.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.