RS Unair Surabaya Terima Dana Rp 45 Miliar untuk Perbaikan Fasilitas Medis

Bantuan ketersediaan alat medis tersebut diharapkan dapat dikelola dengan baik dengan menjaga amanah yang telah diberikan oleh para donatur agar digunakan dengan sebaik-baiknya.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 08 Apr 2020, 02:00 WIB
Prof. Dr. Ir. K.H. Mohammad Nuh, DEA selaku relawan COVID-19 Jawa Timur. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Rumah Sakit Khusus Infeksi Rumah Sakit Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya mendapatkan dana bantuan sebesar Rp45 miliar dari Astra bersama CT Group dan Salim Group melalui CT Corp-Bank Mega untuk mendukung pembangunan ruang Intensive Care Unit (ICU) dan kamar isolasi ketat (High Care Unit).

Prof. Dr. Mohammad Nuh, DEA selaku relawan COVID-19 Jawa Timur mengatakan, dalam waktu dekat Rumah Sakit UNAIR akan ada 140 unit bed untuk High Care Unit dan 40 bed untuk Intensive Care Unit. Sehingga kebutuhan masyarakat untuk pengobatan COVID-19 itu sebagian besar sudah dapat terlayani khususnya di Surabaya dan Jawa Timur.

“Insyaallah dalam satu hingga dua minggu ini ketersediaan kamar dan pengadaan alat yang selama ini kurang sudah bisa tercukupi. Bantuan ini wajib kita syukuri karena empati sosial dari masyarakat sudah tumbuh luar biasa,” ungkapnya, Selasa, 7 April 2020.

Bantuan ketersediaan alat medis, ia menambahkan, diharapkan dapat dikelola dengan baik dengan menjaga amanah yang telah diberikan oleh para donatur agar digunakan dengan sebaik-baiknya.

Tidak hanya itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga ikut serta berkolaborasi dengan UNAIR dalam hal renovasi, penyediaan sumber daya manusia, dan ketersediaan alat yang mahal.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur, lanjut dia, akan membantu dalam urusan renovasi dengan memastikan sistem AC dan alur yang dapat memenuhi persyaratan serta penambahan operasional rumah sakit yang meliputi SDM dan lain-lainnya.

Sementara itu masyarakat umum juga ikut membantu dalam memberikan ketersedian makanan kepada pasien, dan tenaga medis yang berada di Rumah Sakit,” tandasnya di Surabaya.

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini


Sinergi Berantas Corona

Prof. Dr. Ir. K.H. Mohammad Nuh, DEA selaku relawan COVID-19 Jawa Timur. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Pihaknya mengungkapkan, kolaborasi dari berbagai pihak dalam menanggulangi COVID-19 itu sangatlah baik karena semua pihak ikut terlibat didalamnya. Ia mengajak masyarakat untuk berinvestasi dalam melakukan hal kebaikan kebajikan secara sosial.

Sehingga, masyarakat Indonesia bisa segera menyelesaikan persoalan yang sangat rumit. Baik dalam bidang kesehatan, ekonomi dan pendidikan.

Mohammad Nuh mengajak bersama-sama bersinergi dan saling bahu-membahu dalam menyelesaikan persoalan ini. Rumah Sakit UNAIR akan menjadi benteng paling akhir menghadapi segala kemungkinan yang terjadi.

Dalam artian, lanjut dia, pihaknya akan menyediakan fasilitas rumah sakit. Sehingga jika ada orang yang dinyatakan positif maka bisa langsung dirujuk ke Rumah Sakit UNAIR.

“Rumah sakit ini akan kami siapkan bukan hanya untuk urusan covid atau sifatnya ad hoc, namun kita siapkan untuk yang sifatnya permanen. Sehingga sewaktu-waktu jika ada kejadian seperti ini Rumah Sakit UNAIR siap menjadi rumah sakit rujukan untuk menanganinya,” tambahnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya