Liputan6.com, Jakarta Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo optimis nilai tukar rupiah akan menguat di level 15.000 per dolar AS pada akhir 2020 seiring dengan upaya penerapan kebijakan untuk stabilisasi.
"Insya Allah dengan langkah bersama ini nilai tukar akan terus bergerak stabil dan cenderung menguat di akhir tahun ke arah 15.000 per dolar AS,” kata Perry dalam konferensi pers secara daring di Jakarta, Selasa (7/4/2020).
Advertisement
Perry turut bersyukur atas menguatnya nilai tukar rupiah yang sampai siang ini berada pada level 16.125 per dolar AS setelah beberapa pekan ke belakang terjadi tekanan yang disebabkan oleh berbagai faktor.
"Alhamdulillah sejak Minggu lalu langkah-langkah yang kita lakukan untuk menstabilkan nilai tukar itu diridhoi oleh Allah Tuhan yang maha kuasa sehingga nilai tukar rupiah bergerak stabil dan cenderung menguat," ujarnya.
Dia menyatakan, pihaknya bersama OJK dan Kementerian Keuangan akan terus berkomunikasi dengan para investor global yang berasal dari Asia maupun Eropa.
"Baru saja Ibu Menteri Keuangan Sri Mulyani telekonferensi untuk menjelaskan langkah-langkah ini secara langsung kepada para investor di Asia maupun di Eropa sebagai kelanjutan dari komunikasi kita minggu-minggu sebelumnya," katanya.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Stabilisasi
Tak hanya itu, Perry memastikan Bank Indonesia akan terus berkomitmen untuk melakukan stabilisasi di pasar keuangan melalui spot, Domestic Non Delivery Forward (DNDF), dan pembelian SBN dari pasar sekunder.
"Kita tetap berkomitmen selalu berada di pasar untuk menstabilkan nilai tukar rupiah. Kami juga akan terus mengajak para pelaku pasar dari perbankan dan eksportir," tegasnya
Perry pun berterima kasih kepada para pelaku pasar baik perbankan maupun eksportir yang telah mendukung pemerintah dalam menstabilkan nilai tukar rupiah sehingga saat ini mekanisme pasar berjalan dengan baik.
"Sekarang bid dan over di pasar itu berlangsung secara baik sehingga kami terus mencermati perkembangan yang ada dan tetap akan tumbuh dengan menjaga manajemen risiko di tengah ketidakpastian akibat wabah COVID-19 pasar berjalan secara baik serta rupiah stabil dan cenderung menguat," ujarnya.
Reporter : Anisyah Al Faqir
Sumber : Merdeka.com
Advertisement