Kronologi Penumpang KM Lambelu Nekat Terjun ke Laut karena Dilarang Bersandar

Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo menduga ada 3 orang dalam KM Lambelu yang dinyatakan positif Covid-19.

oleh Dionisius Wilibardus diperbarui 08 Apr 2020, 09:28 WIB
Penumpang KM Lambelu nekat un ke laut karena dilarang menepi. (Liputan6.com/ Jhon Gomes)

Liputan6.com, Sikka - Tim Protokoler Gugus Tugas Pencegahan Percepatan Covid-19 menggelar pemeriksaan kesehatan penumpang dan Anak Buah Kapal di atas KM Lambelu. Pemeriksaan dilakukan di tengah laut sekitar 2 mil dari pelabuhan Lorens Say Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Selasa (7/4/2020).

Sebanyak 24 tenaga medis yang terdiri dari perawat senior, KKP Pelabuhan dan relawan yang melakukan pemeriksaan dan pengambilan sampel 95 ABK dan 238 penumpang KM Lambelu.

Pantauan media Liputan6.com di lokasi, aparat TNI AL, AD, polisi, dan brimob menjaga ketat  area pintu masuk pelabuhan hingga dermaga. Setiap petugas dan relawan termasuk awak media harus melalui pemeriksaan ketat.

Setiap orang yang masuk pelabuhan diwajibkan memakai masker dan kaus tangan serta dilengkapi tanda pengenal yang dikeluarkan posko Covid-19 Sikka.

Di pintu utama masuk pelabuhan dijaga ketat anggota Angkatan Laut. Di pintu berikutnya aparat kepolisian dan di pintu masuk dermaga bersiaga aparat TNI dan polisi.

Suasana mulai tegang ketika petugas mengumumkan agar setiap orang harus menjaga jarak aman dengan 24 tenaga medis yang baru pulang mengambil sampel 20 orang ABK KM Lambelu.

Ke-24 petugas medis yang turun dari speed sea rider AL, di atas dermaga disemprotkan dengan disinfektan ke seluruh tubuh. Kemudian diarahkan menuju pintu dermaga lalu kembali disemprotkan lagi dengan disinfektan.

Selanjutnya 24 petugas diarahkan menuju terminal penumpang pelabuhan untuk mengganti APD yang dikenakan. Setelah itu petugas diangkut menggunakan mobil menuju Posko Covid-19 dengan membawa sampel.

Salah seorang tenaga medis yang baru turun dari sea rider AL kepada Liputan6.com mengatakan, "banyak penumpang mulai stres dan banyak yang menangis di atas KM Lambelu."

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Simak juga video pilihan beriku ini:


Dilarang Bersandar

Sebelumnya Bupati sikka Fransiskus Roberto Diogo mengatakan, setelah tim medis RSUD TC Hillers Maumere melakukan pemeriksaan terhadap seluruh penumpang KM Lambelu, diduga ada 3 orang dalam kapal tersebut yang dinyatakan positif Covid-19.

Bupati sikka akhirnya meminta agar seluruh penumpang dan ABK di karantina sementara di atas kapal, para penumpang KM Lambelu kesal dan protes keputusan bupati Sikka tersebut hingga akhirnya penumpang nekat terjun ke laut.

Selanjutnya Bupati Sikka, dan seluruh forum koordinasi pimpinan daerah berangkat menuju KM Lambelu menggunakan speed rider milik Polairud untuk memberikan peneguhan dan menenangkan penumpang KM Lambelu yang sudah mulai cemas dan resah.

KM Lambelu akhirnya diizinkan bersandar di Pelabuhan Lorens Say Maumere, namun penumpang dilarang turun.

Penumpang diminta tetap di atas kapal sambil menunggu ada petunjuk dan rekomendasi dari tim medis.

"Bapak ibu saudara sekalian, saya beri pengumuman kapal kita sandarkan dan penumpang tidak boleh turun sampai ada petunjuk dari tim kesehatan," kata Bupati Sikka, Robby Idong dari atas kapal di Pelabuhan Lorens Say Maumere, Selasa (7/4/2020) sore.

 


Soal 3 Kru Diduga Positif Covid-19

Bupati Kabupaten Sikka Fransiskus Roberto Diogo enggan memberikan komentar lebih jauh soal dugaan ada 3 orang kru kapal yang dinyatakan positif Covid-19. Dirinya ingin terlebih dahulu berkonsultasi dengan Gubernur NTT terkait hasil rapid test terhadap 20 kru KM Lambelu itu.

"Nanti saya akan menyampaikan hasil pemeriksaan itu dalam waktu tersendiri," ungkapnya.

Sementara dalam rapat dengan DPRD Sikka, pada Selasa (7/4/2020) petang, Bupati Fransiskus Roberto Diogo menyebut secara eksplisit ada tiga kru KM Lambelu yang terindikasi postif covid-19 seturut hasil rapid test.

Sedangkan dalam surat yang beredar luas di media sosial yang ditandatangi Bupati Sikka dengan Nomor: Gugus Tugas. 36/C19/IV/2020 yang ditujukan kepada Direktur PT. PELNI  (Persero) Indonesia di Jakarta, disebutkan secara jelas ada 3 kru kapal yang positif Covid-19 dengan rincian 2 orang ABK dan satu orang petugas kantin.

Sementara itu, pantauan Liputan6.com tadi malam di pelabuhan Lorens Say Maumere, KM Lambelu saat ini sudah bersandar di Pelabuhan L. Say, Selasa (7/4/2020), tepatnya pada pukul 21.30 wita. Selanjutnya para penumpang diarahkan ke tempat karantina terpusat yang dilakukan di Sikka Convention Center (SCC).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya