Pemprov Jatim Siapkan 9 Area Pemakaman Jenazah Pasien Corona COVID-19

Ada 15 tim PMI yang akan disiapkan untuk membantu penyiapan pemulasaraan jenazah pasien Corona COVID-19 di Jawa Timur.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 08 Apr 2020, 10:01 WIB
Konferensi pers perkembangan kasus virus corona baru yang memicu COVID-19 di Gedung Grahadi, Minggu (5/4/2020) (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa menyatakan, ada sembilan area yang telah disiapkan oleh Perhutani untuk pemulasaraan jenazah korban virus corona baru (Sars-CoV-2) yang menyebabkan Covid-19. 

Area tersebut rata-rata seluas 1.000 meter. Khofifah pun masih merahasiakan lokasi yang dimaksud karena dikhawatirkan menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. 

"Yang sudah tahu lokasinya adalah kapolsek dan danramil serta camat setempat," ujarnya di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa, 7 April 2020. 

Khofifah mengatakan, di dalam grup Rumah Sakit (RS) juga sudah dikoordinasikan, misalnya dengan tim gugus percepatan penanganan COVID-19 di Jawa Timur seperti dr Kohar dan dr Joni, dan kalau pihak RS ada yang harus mendapatkan pemulasaraan diminta untuk berkoordinasi.

"Karena dikhawatirkan kalau nanti sudah tersiar bahwa di titik ini adalah tempat pemulasaraan yang disiapkan Perhutani, kalau ada hal yang tidak diinginkan tentu kita tidak ingin itu terjadi," ucapnya. 

"Ada sembilan titik. Di luar dari yang sudah disiapkan Sidoarjo, Kabupaten Madiun dan Kota Probolinggo. Jawa Timur ini luas, dari luasnya Jatim beberapa titik tempat pemulasaraan itu harus kita siapkan," Khofifah menambahkan. 

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Dibantu Tim PMI

Konferensi pers perkembangan kasus virus corona baru yang memicu COVID-19 di Gedung Grahadi, Senin (6/4/2020) (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Khofifah juga menyampaikan kabar bahagia, ada 15 tim PMI akan disiapkan untuk membantu penyiapan pemulasaraan jenazah. Tim tersebut sudah berkoordinasi dengan PMI kabupaten maupun kota. 

"Jadi pola yang sifatnya mitigasi seperti ini kami koordinasikan sebaik mungkin supaya penghormataan terakhir terhadap jenazah itu tetap dalam suasana yang hikmat," ucapnya. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya