Liputan6.com, Bandung - Persib Bandung siap mengikuti panduan PSSI terkait penghentian kompetisi akibat pandemi virus Corona. Mereka berencana membayar gaji pelatih, pemain, dan ofisial klub sebesar 25 persen.
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Umuh Muchtar menyatakan langkah itu diambil agar keuangan klub tetap stabil.
Advertisement
"Kami mengambil keputusan karena sesuai anjuran PSSI. Kalau Persib dibedakan dengan yang lain, pasti nanti jadi kecemburuan dan jadi permasalahan. Makannya ikuti dulu saja aturan," ungkap Umuh dikutip situs resmi Liga 1.
Umuh mengaku pemain Maung Bandung memahami keputusan manajemen. Mereka mengerti karena pandemi virus Corona tidak hanya mengganggu sepak bola Indonesia, tapi juga dunia.
"Pemain sudah dijelaskan. Mereka tahu kondisi ini. Apa boleh buat, kalau mereka tidak terima bagaimana lagi ya," kata Umuh.
Pendapatan Berkurang
Direktur Utama PT PBB Glenn Timothy Sugito saat ini sudah berusaha menutupi berkurangnya pendapatan klub karena tidak bertanding. Mereka tidak mau ada tunggakan gaji yang membuat pemain menghilang serta merusak citra Persib.
"Sementara dari pribadi Pak Glenn. Mungkin juga ada cadangan keuangan PT PBB yang dikeluarkan. Tapi tidak tahu berapa cadangannya," sebut Umuh.
Advertisement
Minimal Hingga Mei
Manajemen Persib berencana memberi gaji 25 persen kepada pemain sampai Mei. Sementara bulan Juni akan ditinjau ulang.
"Mungkin dua sampai tiga bulan. Sekarang April, terus nanti Mei sampai Juni dicoba dilihat," pungkas Umuh.