Indramayu Bobol, Pemuda 23 Tahun Kasus Positif Corona Covid-19 Pertama

Pasien positif Covid-19 ini datang ke Indramayu bersama lima orang temannya. Satu diantaranya sudah ikut rapid test namun hasilnya negatif

oleh Panji Prayitno diperbarui 09 Apr 2020, 00:30 WIB
Juru bicara gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Indramayu Deden Bonni Koswara. (Foto: Liputan6.com/Panji Prayitno)

Liputan6.com, Indramayu - Tim Gugus Tugas Covid-19 Indramayu, Jawa Barat resmi mengumumkan pasien positif virus Corona Covid-19 pertama. Pasien saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Indramayu.

Juru bicara gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Indramayu Deden Bonni Koswara mengatakan, diketahui pasien berjenis kelamin laki-laki usia 23 tahun.

"Pasien diketahui asal Kecamatan Sukra Kabupaten Indramayu," kata Deden dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/4/2020).

Dia menyebutkan, pasien positif Corona Covid-19 tersebut saat itu baru pulang dari Batam. Pada 27 Maret 2020 pasien sempat masuk RSUD Pantura MA Sentot Patrol Indramayu.

Pasien mengeluh sesak napas, demam, nyeri dan terpasang oksigen. Kemudian pada tanggal 3-7 April mengalami keluhan umum sedang, batuk, demam, pusing.

"Tim medis sempat melakukan rapid tes tapi hasilnya negatif. Tim juga lakukan tes swab dan baru hari ini Rabu 8 April 2020 dapat hasil laporannya positif," kata Deden.

Deden menyebutkan pasien positif Covid-19 ini datang ke Indramayu bersama lima orang temannya. Satu diantaranya sudah ikut rapid test namun hasilnya negatif.

Sementara empat orang lainnya akan dites keesokan harinya. Dia mengatakan, tim sudah melalukan tracing terhadap keluarga pasien positif Corona Covid-19 ini.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


ODP dan PDP Covid-19 Indramayu

Tim gugus tugas penanganan wabah virus corona di Kabupaten Cirebon menyebutkan jumah ODP dan PDP Corona cenderung meningkat. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

"Kondisi Orang Tanpa Gejala (OTG) kami juga koordinasi dengan camat atau kepala desa untuk tracing atau tracking termasuk ke tenaga kesehatan yang ada di RSUD Pantura MA Sentot Patrol dan RSUD Indramayu agar dilakukan rapid tes," sebut Deden.

Dari data yang di dapat per Rabu, 8 April 2020, jumlah ODP Kabupaten Indramayu mencapai 368 orang. Mereka terdiri dari 111 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan pekerja lokal 257 orang.

Sementara untuk jumlah PDP sendiri tercatat 27 pasien. Mereka terdiri dari PMI tiga orang dan pekerja lokal 24 orang.

"Ada tambahan ODP per hari ini sebanyak 6 orang, dan pertambahan PDP nihil. Sedangkan kematian sudah 8 pasien dengan rincian 5 orang laki-laki, dan 3 orang perempuan," kata Deden.

Dari temuan tersebut, Deden mengimbau masyarakat tetap waspada. Tim Gugus Tugas Covid-19 Indramayu sudah mempersiapkan langkah pencegahan, pengendalian serta dampaknya.

Dia mengimbau agar masyarakat terus meningkatkan pola hidup dan perilaku sehat. Istirahat yang cukup hingga makan makanan bergizi seimbang.

"Lakukan social dan physical distancing secara disiplin dengan menghindari kerumunan massa dan jangan pergi ke mana-mana selama tidak perlu terutama ke zona merah atau transmisi lokal. Pakai masker jika bepergian untuk menahan penularan dari orang dengan karier atau pembawa," pinta dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya