Top 3: Kematian Akibat Corona COVID-19 di New York Lampaui Korban 9/11 Jadi Sorotan

Berita Top 3 kanal Global Liputan6.com hari ini mengenai kematian akibat Virus Corona COVID-19 di New York, yang dilaporkan melampaui jumlah korban tragedi teror 9/11 hingga empat negara dengan kasus SARS-CoV-2 tertinggi.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 09 Apr 2020, 09:52 WIB
Petugas medis berdiri di pintu masuk kereta kecepatan tinggi TGV di Stasiun Gare d'Austerlitz di Paris, Prancis, Rabu (1/4/2020). Prancis mengerahkan kereta kecepatan tinggi untuk mengevakuasi pasien virus corona COVID-19 dari Paris ke wilayah Brittany. (Thomas SAMSON/AFP/POOL)

Liputan6.com, Jakarta- Hingga saat ini, data korban meninggal akibat Virus Corona COVID-19 di Kota New York, Amerika Serikat versi Johns Hopkins University telah tercatat lebih dari 3.485 orang. Jumlah tersebut melebihi kematian akibat tragedi teror 11 September 2001 (9/11).

Isu mengenai jumlah kematian di New York melebihi korban tewas tragedi mematikan AS itu menjadi salah satu berita terpopuler kanal Global Liputan6.com hari ini.

Berita populer lainnya menyorot tentang Turkmenistan, yang dilaporkan memiliki "nol" kasus Corona COVID-19. Dalam berita itu, negara tersebut disebut sebagai salah satu dari beberapa negara yang masih belum menemukan kasus infeksi. 

Selain itu, berita yang tak kalah menarik perhatian pembaca lainnya adalah deretan 4 negara yang tercatat memiliki jumlah kematian akibat Corona COVID-19 tertinggi di dunia. 

Menurut berita tersebut, jumlah kematian terbesar akibat Corona COVID-19 itu tercatat di negara - negara yang jaraknya jauh dari China, yang merupakan tempat awal di mana virus itu muncul. 

Berikut 3 artikel terpopuler kanal Global Liputan6.com pada Kamis, (9/4/2020): 

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Berikut Ini:


1. Kematian Akibat Corona COVID-19 New York Lampaui Korban Tewas Tragedi Teror 9/11

Gambar ilustrasi Virus Corona COVID-19 ini diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Centers For Desease Control And Prevention (CDC). (AFP)

Hingga saat ini korban meninggal akibat Virus Corona COVID-19 di New York, Amerika Serikat versi Johns Hopkins University sudah mencapai lebih dari 3.485 orang. Jumlah tersebut telah melampaui korban tewas dalam serangan 11 September 2001 (9/11).

Kota New York tercatat menjadi pusat penyebaran Virus Corona COVID-19 di Amerika Serikat.

Serangan terhadap gedung World Trade Centre (WTC) di New York tahun 2001 menewaskan 2.753 orang dan lebih 200 lainnya di luar New York.

Baca selengkapnya...


2. Kasus Virus Corona COVID-19 di Turkmenistan Nol, Apa yang Terjadi?

Ilustrasi negara Turkmenistan (AP/Alexander Vershinin)

Virus Corona COVID-19 kini telah ditemukan di hampir setiap negara di dunia. Angka infeksi secara globalnya sudah menyentuh 1,4 juta dengan lebih dari 80.000 kematian. 

Namun ternyata, masih ada beberapa negara yang belum menemukan kasus tersebut. Salah satunya adalah Turkmenistan. 

Sementara dunia kini sedang memerangi Virus Corona jenis baru dan semakin banyak negara mengunci populasi mereka, Turkmenistan mengadakan acara bersepeda massal untuk memperingati Hari Kesehatan Dunia pada Selasa 7 April.

Baca selengkapnya...


3. 4 Negara dengan Jumlah Kematian Akibat Corona COVID-19 Tertinggi di Dunia

Peti mati berisi korban virus corona COVID-19 dari Bergamo tiba di pemakaman Cinisello Balsamo, Italia, 27 Maret 2020. Menurut Universitas Johns Hopkins pada 6 April 2020 pukul 18.01 WIB, korban meninggal akibat COVID-19 di seluruh dunia sebanyak 70.356 orang. (Claudio Furlan/LaPresse via AP)

Jumlah kasus infeksi Virus Corona COVID-19 di seluruh dunia sudah mencapai 1.430.453. 

Menurut laporan Gis and Data by John Hopkins University, hingga Rabu (8/4/2020), ada 82.133 kematian dan lebih dari 300.000 pasien yang dinyatakan sembuh. 

Ironisnya, kini angka kematian tertinggi tidak lagi ditempati China, tempat Virus Corona bermula, melainkan negara-negara lainnya yang bahkan lokasinya jauh dari China.

Baca selengkapnya...

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya