Liputan6.com, Jakarta Keputusan Maria Sharapova mengumumkan nomor telepon pribadinya langsung disambut antusias oleh penggemarnya. Hanya dalam tempo 40 jam sejak diluncurkan, mantan ratu tenis dunia itu mengaku telah menerima hingga 2,2 juta pesan.
Sharapova menyampaikan ini lewat akun Twitter-nya, pada 6 April lalu. Sembari mengunggah gambar bergerak, Sharapova berkata, "2,2 juta views dalam 40 jam. Status ponselku saat ini."
Advertisement
Pekan lalu, Sharapova memang sengaja menyebar nomor telepon pribadinya lewat Twitter. Petenis asal Rusia itu ingin lebih dekat dengan para penggemarnya saat lockdown akibat virus Corona Covid-19.
Sebelumnya, dia telah melakukan interaksi dengan 150 fans lewat video jarak jauh. Wanita asal Rusia mengaku sangat terkesan dengan kegiatan itu. "Saya sedang mencari jalan untuk bisa berhubungan dengan kalian semua, sebab pekan lalu saya melakukan wawancara menyenangkan lewat konferensi video dengan 150 orang dari kalian," katanya lewat Twitter seperti dilansir dari Marca.
"Setelah obrolan itu saya merasa butuh koneksi yang lebih besar dan bagian besar dari itu sebab kita semua bersama-sama merupakan bagian dari ini," beber Sharapova.
Sharapova lalu mengumumkan nomor teleponnya. Dia meminta para penggemarnya tidak sungkan untuk mengirim pesan ke nomor 310-564-7981. "Serius. Berita tahu saya kondisi kalian, kirim pertanyaan, atau sekedar ucapkan halo. Resep menarik juga boleh," tulis wanita 32 tahun itu.
Dia juga berjanji untuk membalas pesan-pesan itu secara pribadi.
Pengumuman itu langsung mendapat tanggapan beragam dari netizen. Sebagian mengaku senang karena bisa berinteraksi langsung dengan idolanya. Sementara sebagian lagi berharap, Sharapova bersedia mengunduh aplikasi whatsapp agar penggemar dari luar negeri tidak perlu bayar pulsa sms.
Perjalanan Karier
Sharapova merupakan mantan petenis tunggal putri terbaik dunia. Perjalanan kariernya diawali dari pada November 2000 dan mulai terjun di turnamen tenis profesional sejak 2003.
Berbagai prestasi gemilang berhasil diukir petenis putri asal Rusia tersebut. Sejauh ini, Sharapova berhasil merengkuh lima gelar Grand Slam, yakni Australia Terbuka (2008), Prancis Terbuka (2012, 2014), Wimbledon (2004), dan Amerika Terbuka (2006), serta satu WTA Tour Championships (2004).
Sayangnya, Maria Sharapova gagal melengkapi prestasi tersebut dengan medali emas Olimpiade. Sharapova hanya mampu merengkuh medali perak saat tampil pada Olimpiade 2012 lalu.
Advertisement
Tersandung Kasus Doping
Di balik prestasi gemilang itu, Maria Sharapova pernah tersandung kasus doping pada 2016. Dia gagal melewati tes doping jelang Australia Terbuka pada 2016. Sharapova diketahui positif mengonsumsi meldonium, zat yang digunakan sejak 2006. Akibatnya, dia dijatuhi sanksi larangan 15 bulan.
Setelah masa hukumannya berakhir, Maria Sharapova kembali berlaga pada 2017. Namun, dia harus berjuang untuk kembali menemukan performa terbaiknya.
Serangkaian cedera membuat Sharapova kesulitan bersaing merengkuh titel juara. Alhasil, posisinya di ranking WTA merosot drastis hingga ke peringkat 373.
Tinggal di Florida
Sharapova akhirnya memutuskan pensiun akhir Februari lalu. Kini, Maria Sharapova ingin menikmati masa-masa pensiunnya dengan lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga. Meski masih mengantongi kewarganegaraan Rusia, Sharapova sudah lama tinggal di Florida, Amerika Serikat yang kini lockdown karena Covid-19.
Advertisement