Liputan6.com, Jakarta Lebih dari 50 ribu diaspora Amerika Serikat (AS) dari seluruh dunia telah kembali ke Negeri Paman Sam akibat dampak Virus Corona (COVID-19). Pemerintah AS memang meminta warganya di luar negeri untuk segera pulang.
Program "mudik" ini berasal dari Kementerian Luar Negeri AS. Pemerintah AS meminta masyarakat dari luar negeri pulang karena dikhawatirkan layanan penerbangan akan berhenti akibat Virus Corona baru, serta fasilitas kesehatan di negara lain yang terbatas.
Baca Juga
Advertisement
Dilansir USA Today, Kamis (9/4/2020), Menlu AS Mike Pompeo mengumumkan di briefing harian Gedung Putih bahwa sudah ada 490 penerbangan yang bekerja sama dengan pemerintah asing, militer, dan otoritas bandara untuk mengangkut diasporas AS agar aman dari Virus Corona jenis baru.
"Kita telah membawa pulang lebih dari 50 ribu warga Amerika dari 90 negara," ujar Pompeo yang berkata kebijakan ini tak pernah terjadi sebelumnya di sejarah AS.
Masih ada ribuan orang AS yang menanti evakuasi di luar negeri. Menlu Pompeo berjanji akan terus mengupayakan kepulangan mereka.
Perkembangan ini muncul setelah bulan lalu Kongres AS mengkritik pemerintah yang lambat menjemput diaspora. Senator meminta agar pemerintah tak menelantarkan rakyat di luar negeri akibat Virus Corona baru.
"Tidak ada warga Amerika yang mesti ditelantarkan di luar negeri saat kita melawan pandemi yang belum pernah ada ini hanya karena pemerintah gagal menyediakan dukungan yang mereka butuhkan," ujar Senator Robert Menendez dari New Jersey.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Usaha Luar Biasa
Menlu Pompeo mengungkap ada aksi-aksi luar biasa yang diambil regu penolong untuk menjemput diaspora AS di luar negeri. Salah satunya penjemputan di Hutan Amazon.
Ada perahu sungai yang dikirim di Hutan Amazon di wilayah Peru untuk menjemput warga AS. Usaha ini dengan koordinasi bersama militer Peru.
Ceita lainnya adalah pengiriman obat ke seorang wanita di wilayah terpencil di Nepal sebelum wanita itu dibawa pulang. Ada pula usaha keluar dari Honduras meski pemerintah sudah menutup bandara akibat pandemi Virus Corona.
DI Indonesia pun pemerintah AS telah meminta warga untuk segera angkat kaki karena khawatir akses penerbangan disetop. Keluarga diplomat di Kedubes AS juga sudah dipulangkan pekan lalu.
Advertisement