Jokowi Janji Sisir Anggaran untuk Tambah Dana Bansos dan Program Padat Karya

Jokowi juga meminta pengusaha berusaha kerja dalam kondisi saat ini dan sebisa mungkin tetap mempertahankan para pekerja.

oleh Athika Rahma diperbarui 09 Apr 2020, 15:39 WIB
Presiden Joko Widodo. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji menyisir anggaran negara lebih lanjut untuk menambah dana bantuan sosial (bansos), dan upaya menyiapkan lapangan kerja bagi masyarakat melalui program padat karya.

Langkah pemerintah bagian upaya mengatasi dampak Pandemi Virus Corona (Covid-19). "Kita harus sadar tantangan yang kita hadapi tidak mudah," ujar Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana melalui video conference, Kamis (9/4/2020.

Pemerintah, kata Jokowi juga meminta pengusaha berusaha kerja dalam kondisi saat ini dan sebisa mungkin tetap mempertahankan para pekerja.

Masyarakat diminta ikut peduli, terutama kepada mereka yang kurang mampu. "Dengan bergotong royong secara nasional kita dapat mempertahankan capaian pembangunan dan loncatan kemajuan," tegas dia.

Jokowi merinci bantuan sosial, yang disalurkan kepada masyarakat di DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Bodetabek) serta anggaran yang digelontorkan.

"Bantuan khusus bahan pokok sembako dari pemerintah pusat untuk masyarakat di DKI Jakarta dialokasikan untuk 2,6 juta jiwa atau 1,2 juta KK (kartu keluarga), dengan besaran Rp 600 ribu per bulan selama 3 bulan. Anggaran yang dialokasikan ialah Rp 2,2 triliun," ujar dia.

 


Bansos Lainnya

Presiden Joko Widodo. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Kemudian, untuk bantuan sembako di wilayah Bodetabek diberikan kepada 1,6 juta jiwa atau 576 ribu KK sebesar Rp 600 ribu per bulan selama 3 bulan dengan anggaran sebesar Rp 1 triliun.

Sementara untuk masyarakat di luar Jabodetabek akan diberikan bantuan sosial tunai kepada 9 juta KK yang tidak menerima bansos Program Keluarga Harapan (PKH) atau bansos sembako.

"Sekali lagi, 9 juta KK, sebesar Rp 600 ribu per bulan selama 3 bulan dengan total anggaran Rp 16,2 triliun," lanjut dia.

Jokowi melanjutkan, sebagian dana desa juga akan segera dialokasikan untuk bansos di desa. Rencananya, bansos tersebut akan diberikan kepada kurang lebih 10 juta keluarga penerima, dengan besaran Rp 600 ribu per bulan selama 3 bulan. Bansos ini disiapkan dengan anggaran Rp 21 triliun.

Dia mengatakan, pemerintah akan terus menyisir anggaran-anggaran yang tersedia untuk menambah bansos dan memperluas lapangan kerja di masyarakat bawah.

"Kita harus sadar tantatangan yang kita hadapi tidak mudah, saya ajak pengusaha berusaha kerja mempertahankan para pekerjanya dan saya ajak semua pihak peduli masyarakat yang kurang mampu dengan bergotong royong secara nasional kita dapat mempertahankan capaian pembangunan dan loncatan kemajuan," tutupnya.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya