Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan, pemerintah akan menyalurkan bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat terdampak Corona dengan nilai bantuan Rp 600 ribu per bulan selama 3 bulan.
Tak cuma bantuan sosial, pemerintah juga saat ini akan memperkuat progam padat karya tunai di berbagai kementerian untuk meningkatkan daya beli di tengah krisis. Untuk program padat karya tunai, pemerintah menggelontorkan dana hingga Rp 16,9 triliun.
Advertisement
"Sejalan dengan bantuan sosial, kita akan perkuat program padat karya tunai di kementerian-kementerian dengan total anggaran Rp 16,9 triliun," kata Jokowi dalam siaran langsung, Kamis (9/4/2020).
Adapun, kementerian yang dimaksud ialah Kementerian Desa dengan target 59 ribu tenaga kerja, Kementerian PUPR dengan target 530 ribu tenaga kerja dan anggaran Rp 10,2 triliun, begitu pula di Kementerian Perikanan dan Kelautan hingga Kementerian Perhubungan.
Lebih lanjut, Jokowi menambahkan bahwa Kepolisian Republik Indonesia (Polri) juga memiliki program serupa kartu prakerja bernama Program Keselamatan dengan anggaran sebesar Rp 360 miliar.
"Program ini mengkombinasikan bansos dan pelatihan dengan target 197 ribu pengemudi taksi, supir bus, supir truk dan kenek, dan akan diberikan insentif Rp 600 ribu per bulan selama 3 bulan," ujarnya.
Sisir Anggaran
Lebih lanjut, pemerintah akan terus menyisir anggaran yang tersedia untuk menambah bantuan sosial serta memperluas lapangan kerja agar dapat bertahan di tengah pandemi. Dirinya juga mengapresiasi seluruh pihak yang telah bergerak di garda depan dalam memerangi Corona.
"Saya apresiasi jajaran yang bergerak di depan, dokter, perawat, tenaga medis di RS dalam berperang melawan Covid-19. Saya berikan apresiasi setinggi-tingginya," tutupnya.
Advertisement