Jokowi Kembali Sampaikan Apresiasi untuk Dokter dan Pekerja Medis

Menurut Presiden, baik dokter, perawat, dan tenaga medis, adalah garda terdepan dalam menghadapi pandemi seperti sekarang ini.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 09 Apr 2020, 16:05 WIB
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat membuka rapat kerja Kementerian Perdagangan 2020 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/3/2020). Jokowi meminta dalam raker ini dapat mempercepat prosedur-prosedur yang sebelumnya sangat lama dan berbelit-belit. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali memberikan apresiasi kepada para dokter dan petugas medis dalam menangani virus Corona atau Covid-19.

Menurut Presiden, baik dokter, perawat, dan tenaga medis, adalah garda terdepan dalam menghadapi pandemi seperti sekarang ini.

"Saya sekali lagi memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh jajaran yang bergerak di depan, dalam hal ini dokter, para perawat, tenaga medis yang berada di rumah sakit dalam kita berperang melawan Covid-19 ini," ucap Jokowi dalam video conference, Kamis (9/4/2020).

Sebelumnya, Jokowi juga memberikan penghargaan sebesar-besarnya kepada para dokter, perawat maupun tenaga medis lainnya yang dalam beberapa waktu terakhir menangani wabah virus Corona (Covid-19).

Penghargaan yang diberikan Jokowi kepada para dokter dan tenaga medis dalam bentuk insentif bulanan yang telah disepakati dalam rapat bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

"Kita telah rapat dan telah diputuskan telah dihitung oleh menteri keuangan, akan diberikan insentif bulanan kepada tenaga medis," kata Jokowi dalam konferensi pers di Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran, Senin (23/3/2020).

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Larangan Mudik

Pada kesempatan yang sama, Jokowi memutuskan untuk melarang Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI-Polri, hingga pegawai BUMN untuk mudik. Hal tersebut kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu diputuskan pada rapat terbatas yang digelar hari ini.

"Kebijakan soal mudik, tadi sudah kita putuskan bahwa untuk ASN, TNI, dan Polri pegawai BUMN dilarang mudik," kata Jokowi.

Sementara untuk masyarakat, Jokowi juga menganjurkan agar tidak melakukan mudik. Mantan Wali Kota Solo tersebut juga menjelaskan nantinya pemerintah akan selalu memantau dan mengevaluasi terkait kegiatan mudik di tengah pandemi Covid-19.

"Kemungkinan juga bisa kita akan memutuskan hal yang berbeda setelah evaluasi di lapangan kita dapatkan," ungkap Jokowi.

Dia menjelaskan, pemerintah akan terus mengevaluasi. Sebab menurut Jokowi mudik Lebaran bisa menyebabkan semakin meluasnya penyebaran virus Corona tersebut.

"Pemerintah juga mengkalkulasi," jelas Jokowi.

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya