Liputan6.com, Jakarta - Pandemi corona COVID-19 nyaris memaksa semua orang untuk mengisolasi diri, termasuk aktris Adinia Wirasti. Ia menyambutnya masa itu dengan perasaan sunyi. Kesunyian itu kemudian dituangkannya lewat sebuah puisi yang diunggahnya di akun Instagramnya, 5 April 2020.
Pelakon film 'Kapan Kawin?' itu mengaku sunyi sebenarnya lekat dengan hidupnya sebagai aktris. Ia selalu menyelami emosi tokoh yang akan diperankannya dengan mencari sunyi dalam diri saya sendiri.
Baca Juga
Advertisement
"Mencari sunyi untuk menemukan suara lain agar tokoh yang sedang saya perankan hidup. Seni peran memang terkesan glamor, tapi pada esensinya ada kesendirian yang luar biasa sunyi dalam proses kami," tulis perempuan yang akrab disapa Asti itu.
Ia mengaku tak pernah menyangka bakal menghadapi masa sesulit sekarang. COVID-19, menurut Asti, bukan cuma virus yang menginfeksi tubuh tetapi juga mental, psikis, ekonomi, hubungan personal hingga karir.
"You name it—semua kena dampaknya. Mengisolasi diri di rumah masing-masing dan membatasi physical contact adalah cara yang paling efektif untuk membantu dunia melawan wabah ini," sambungnya lagi.
Berbeda saat mendalami peran, Asti kali ini merasakan sunyi saat di rumah sendiri tanpa karakter, skenario, hingga kostum seperti layaknya di lokasi syuting. Namun, justru karena pandemi, ia belajar berpikir kreatif agar bisa mengubah kesepian agar menjadi sosok terbaik dari dirinya.
"Mengutip tulisan #sapardidjokodamono; 'Sunyi adalah minuman keras yang halal, sebab bisa menjadikan kita kreatif dan jangan biarkan si Sunyi itu membunuh kita. Sunyi ada jauh dalam diri kita, bersahabatlah dengannya.' Yuk, #asikdirumah," kata Adinia Wirasti.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Donasi APD
Banyak cara mengisi kesunyian. Selain menambah keterampilan, Adinia juga mengajak pengikutnya untuk membantu mereka yang tidak bisa di rumah saja karena harus menyambung hidup.
"Mungkin bisa dengan mulai set media sosial kamu dengan konten-konten yang lebih bermanfaat, bukan cuman untuk kamu, tapi untuk kebaikan orang lain juga," tulisnya.
Adinia juga terlibat dalam penggalangan dana untuk membeli alat pelindung diri untuk para tenaga medis. Ia bersama yayasan bank mata non-profit Lions Eye Bank Jakarta membuka pengumpulan donasi lewat laman BenihBaik.com.
Donasi dilaksanakan selama 90 hari dari 28 Maret 2019 hingga 27 Juni 2020. Hingga 3 April 2020, telah terkumpul sebanyak Rp15.393.233 dari 61 donatur.
APD yang dibeli nanti akan diserahkan kepada tenaga medis yang bekerja di rumah sakit rujukan penanganan pasien virus corona di wilayah Jabodetabek. APD meliputi masker N-95, masker bedah, kacamata pelindung dan pelindung wajah.
"Lions Eye Bank Jakarta juga membuka pintu bagi rumah sakit, klinik, dan puskesmas yang berada di wilayah Jabodetabek lain agar mendaftarkan diri menjadi penerima APD yang dibutuhkan," kata dia.
Selain APD, beberapa kebutuhan kesehatan lainnya berupa vitamin, makanan bergizi, 100 botol jus, masker dan hand sanitizer juga akan diberikan untuk para tenaga medis dalam upaya menjaga imunitas dan kesehatan diri mereka sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik bagi pasien Covid-19.
Adinia Wirasti dalam kesempatan kali ini mengajak masyarakat untuk membantu penanganan Covid-19. "Mari perbesar empati. Kontribusi daripada caci maki. Banyak diluar sana yang harus siap dan sigap menghadapi pandemik ini. Para tenaga medis memerlukan bantuan kita semua yang beruntung untuk melindungi mereka melawan Covid-19. We need them, they need us too. Kita semua disini sama-sama. Sekecil apapun, kontribusi kita bisa membantu," pesan Asti.
Advertisement