Liputan6.com, Roma- Pembalap veteran Max Biaggi merasa rindu dengan persaingan yang dijalani bersama Valentino Rossi pada 1998 hingga 2002. Persaingan saat itu begitu panas sehingga membuat hubungan antara dua pembalap Italia ini sempat renggang.
Tak hanya Biaggi dan Valentino Rossi, fans keduanya juga terlibat hubungan panas karena persaingan di lintasan. Biaggi cukup sukses menjalani karier balapnya.
Advertisement
Memasuki kelas 250 cc pada 1994, Biaggi berhasil menguasai juara hingga 1997 atau empat musim beruntun. Dia 1998, dia pun naik kelas ke 500 cc.
Rivalitas Valentino Rossi dengan Biaggi terjadi di dua era yaitu 500 cc dan MotoGP pada 2001 dan 2002. Dan, Biaggi dua kali gagal juara dunia karena Rossi.
15 tahun setelah meninggalkan MotoGP, Biaggi mulai merindukan persaingannya dengan Valentino Rossi. Bagaimana kisahnya?
Cerita Biaggi
Biaggi mengatakan meski persaingannya dengan Rossi kala itu begitu sengit. Tapi jujur dia mengakui begitu rindu dengan momen itu.
"Saya rindu dengan momen-momen itu, tahun-tahun itu baik hal bagus maupun buruk," ujarnya seperti dikutp as.
"Saat itu banyak sekali terjadi balapan yang penuh tekanan. Seiring berjalannya waktu, saya mengerti persainganitu sudah memberi banyak orang hiburan. Di luar trek, kami biasa saja."
Biaggi merasa tak pernah benci dengan Rossi. Dia merasa itu pula yang dirasakan The Doctor.
"Saya hormat dengan dia dan dia juga akan berpikir sama. Bahkan meski sudah lama berlalu, saya ingin momen itu kembali," katanya.
Advertisement
Tak Menyesal
Biaggi merasa tak menyesal karena pernah "sikut-sikutan" dengan Rossi. Dari aspek olahraga, hal itu dirasakannya cukup baik.
"Apa yang saya lakukan dari segi olahraga saat itu fantastis, saya tak bisa meminta lebih dari itu. Ini sebuah mimpi," kata Biaggi.