Cek Fakta: Hoaks Resep Lemon dan Teh Panas untuk Sembuhkan COVID-19 dari Palestina

Beredar kabar mengonsumsi lemon dan teh panas bisa menyembuhkan COVID-19. Konon asalnya dari Palestina. Benarkah?

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 02 Des 2021, 19:06 WIB
Manfaat lemon ternyata tak sebatas mencerahkan wajah saja. (Foto: unsplash.com)

Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang mengonsumsi lemon dan teh panas dapat menyembuhkan virus corona COVID-19 beredar di media sosial. Kabar ini tersebar dalam pesan berantai di aplikasi percakapan WhatsApp pada 10 April 2020.

Berikut narasinya:

_*KABAR GEMBIRA*_

*Berita super Obat untuk virus C19 ditemukan* ⬇

Informasi dari Negara Arab Palestina menyatakan bahwaVirus tidak menyebabkan kematian, Insya Allah.

Hanya dengan Resep sederhana. 1. *Lemon/Jeruk Nipis* 🍈 2. *Teh* ☕_Minumlah teh panas setelah dicampur perasan lemon (sebaiknya dengan kulitnya) dan jangan pakai gula:_ _*#Dapat segera mencegah dan membunuh virus*_ _*#Dapat menghilangkan virus dari tubuh [🦠]*_

Dua bahan ini membuat sistem kekebalan tubuh menjadi bersifat basa, karena ketika malam tiba,sistem tubuh menjadi bersifat asam, kemampuan defensif juga akan berkurang.

Itu sebabnya orang Arab dan Palestina santai saja dengan virus itu, di Palestina, semua orang minum segelas air panas dengan campuran lemon di malam hari karena telah terbukti membunuh virus.Subhanallah. _Bagikan dengan keluarga dan teman, dengan cara ini kita mudah²an tidak akan terinfeksi virus._

 


Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang mengonsumsi lemon dan teh panas dapat menyembuhkan virus corona COVID-19.

Penelusuran dilakukan dengan menghubungi Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr Daeng M Faqih. Ia mengatakan bahwa mengonsumsi lemon dan teh panas dapat menyembuhkan virus corona COVID-19 belum terbukti.

"Belum ada bukti yang membenarkan hal tersebut," kata Faqih kepada Liputan6.com, Jumat (10/4/2020).

Penelusuran selanjutnya dilakukan menggunakan situs pencari Google Search dengan memasukkan kata kunci "lemon jeruk nipis corona". Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai manfaat lemon atau jeruk nipis untuk kesehatan tubuh.

Satu di antaranya artikel berjudul "Guru Besar IPB Sebut Buah Jeruk Ampuh Lawan Corona Covid-19" yang ditayangkan situs Liputan6.com pada 31 Maret 2020.

Liputan6.com, Jakarta Wabah virus Corona atau Covi-19 kini tengah mengancam masyarakat Indonesia.

Tim periset yang terdiri dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), Farmasi UI, Pusat Studi Biofarmaka Tropika (TropBRC), Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University dan Departemen Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB University kini telah melakukan penelitian bioinformatika untuk menemukan senyawa yang berpotensi untuk melawan Covid-19.

"Senyawa tersebut adalah golongan flavonoid yaitu salah satunya hesperidin. Hesperidin ini disinyalir bisa memberikan perlindungan terhadap mikroba dan virus," ungkap Guru Besar Universitas IPB yang juga Kepala Pusat Biofarmaka Tropika (TropBRC), Irmanida Batubara melalui keterangan tertulis, Selasa (31/3/2020).

Dimanakah kita bisa mendapatkan senyawa ini? Menurut Irmanida, senyawa ini banyak ditemukan di kulit buah jeruk.

"Jadi selama berdiam di rumah, kita dapat membuat jus jeruk dan jangan lupa untuk ditambah sedikit kulit jeruk yang sudah dicuci bersih. Memang akan terasa sedikit pahit. Nah tahanlah sedikit rasa pahit ini karena ini menunjukkan hesperidin ada di dalamnya," ujarnya.

Bagi mereka yang kurang sanggup mengonsumsi pahit, Irmanida menganjurkan masyarakat bisa membuat infus water dari jeruk beserta kulitnya.

"Beberapa senyawa dari kulit jeruk akan larut dalam air sehingga juga terkonsumsi oleh kita," ucapnya.

Sebelum dikonsumsi, dia meminta masyarakat supaya jeruknya dicuci bersih terlebih dahulu agar tidak menimbulkan penyakit lain.

"Semua jenis jeruk mengandung hesperidin. Jadi tidak harus jeruk buah, kita juga bisa memanfaatkan kulit jeruk nipis, jeruk lemon dan varietas jeruk lainnya," tambahnya.

 

Benarkah pesan tersebut dari Palestina? 

Penelusuran dengan kata kunci, 'palestine covid-19 lemon' tidak mengarah ke bukti yang mendukung klaim yang tersebar di WhatsApp.

Klaim serupa ternyata juga menyebar di negara lain. Bedanya, bukan Palestina yang disebut melainkan Israel.

Dalam artikel berjudul, Lemon Juice Tea Does Not Cure COVID-19 in Israel, or Anywhere Else yang dimuat factcheck.org disebutkan, klaim bahwa campuran teh, lemon, dan sodium bicarbonate bisa menyembuhkan COVID-19 dan mencegah kematian akibat wabah tersebut di Israel adalah salah. 

 

Kasus COVID-19 di Palestina

Seperti dikabarkan dalam artikel LIVE: UN chief calls for global unity in ‘fight of a generation’ against coronavirus epidemic yang dimuat Arab News, Palestina melaporkan penambahan jumlah kasus COVID-19, dengan total kasus sebanyak 266.

 


Kesimpulan

Kabar tentang mengonsumsi lemon atau jeruk nipis dan teh panas belum terbukti secara klinis menyembuhkan COVID-19. Hal itu hanya salah satu cara mencegah penularan penyakit tersebut.

Pesan yang beredar di grup-grup WA bukan dari Palestina. 

Banner hoaks

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya