Jakarta Roy Keane merupakan salah satu legenda MU. Bahkan hingga sekarang sosoknya masih dihormati di Old Trafford.
Mantan gelandang MU itu kini berkiprah sebagai pundit yang cukup disegani. Dia tak pernah takut menyampaikan pendapatnya tentang berbagai hal, termasuk mantan klubnya, MU.
Advertisement
Keane juga kerap melontarkan kritikan terhadap pemain-pemain, termasuk para penghuni Old Trafford. Keane bukan sosok manis yang terus melontarkan pujian demi bersahabat dengan para pemain.
Keane punya alasan tak takut mengkritik para pemain United. Ia mengenal Red Devils dengan sangat baik dan tak pernah menyembunyikan kebanggaan pernah menjadi bagian penting klub tersebut. Keane merupakan salah satu kapten berkarakter yang pernah dimiliki Setan Merah.
Meskipun akhir kisahnya dengan MU tak berujung manis, karena bertengkar dengan Sir Alex Ferguson, dia tetap menjadi pengamat jeli untuk mantan klubnya. Tak terkecuali pada musim ini.
Berikut ini enam pemain MU yang pernah kena kritikan pedas dari Roy Keane pada musim ini, seperti dilansir Manchester Evening News, Jumat (10/4/2020).
1. David De Gea
David De Gea kerap menjadi penyelamat Manchester United. Tapi, kiper asal Spanyol tersebut juga beberapa kali melakukan blunder fatal, seperti saat melawan Everton pada Maret 2020. Kesalahan De Gea itu tak luput dari kritikan Roy Keane.
"Ini kiper yang gila. Dia terlalu pintar. Dia menunggu terlalu lama. Apa yang ditunggunya? Dia harus membuat keputusan dan melakukannya dengan cepat. Anda harus mendapatkan kiper berpengalaman, dan apa yang dia tunggu? Ada sedikit arogansi di sana," kecam Keane.
Advertisement
2. Paul Pogba
Roy Keane melontarkan kritik kepada Paul Pogba menjelang laga kandang Manchester United menghadapi Arsenal, pada September 2019. Saat ditanya apa yang ingin dilihat dari Pogba, Keane memberikan jawaban terus terang.
"Harus mendominasi laga. Sesederhana itu. Tunjukkan sedikit keberanian, rebut bola, bikin semuanya terjadi. Kami sudah sangat kritis terhadap Paul, tapi saya setuju dengan Gary Neville, dia mungkin pemain terbaik MU. Mentalnya harus tepat. Saya rasa itu sumber kekhawatiran manajer. Bayangkan bekerja bersama pemain yang berpikir 'apa yang akan kami raih malam ini?'" ujar Keane.
"Itu tak baik bagi Anda jika yang melakukan itu pemain terbaikmu. Anda ingin mendapat garansi dia akan memberikan delapan dari 10 setiap pekan. Tanda tanya besar atas Paul adalah apakah dia sudah cukup melakukannya. Dia tak cukup konsisten sejak datang ke United. Saya ingin melihatnya mendomasi pertandingan malam ini. Saya melihat sektor tengah Arsenal dan seharusnya dia mendominasi di sana," imbuh pria Irlandia itu.
3. Luke Shaw
Luke Saw pernah kedapatan memakai topi saat pemanasan menjelang pertandingan. Keane langsung mengkritiknya.
"Semakin dekat dengan kickoff pertandingan, maka saya semakin khawatir. Malah melihat pemain melakukan pemanasan dengan topi konyol," ujar Keane.
Advertisement
4. Anthony Martial
Anthony Martial menjadi sasaran kritik pedas Keane setelah laga MU melawan Liverpool pada Januari 2020. Dia bukan hanya mengkritik permainan Martial, tapi juga fakta sang pemain bisa di Old Trafford.
"Martial datang ke United dan striker-striker hebat mencetak gol pada momen besar. Tapi, itu meringkas kariernya di United secara singkat. Anda harus mencetak gol. Dia bermain dengan luar biasa, tapi Anda tetap harus mencetak gol. Tak ada alasan. Striker hebat yang diingat suporter adalah yang mencetak gol. Itulah sebabnya dia tak cukup bagus untuk United," sergah Keane.
5. Fred
Saat berbicara tentang hristian Eriksen pada laga Super Sunday, Keane melontarkan komentar pedas tentang gelandang MU, Fred.
"Dia tak akan membuat Manchester United menjadi lebih baik. Tapi, meskipun begitu begitu United membeli Fred," sindir Keane.
Advertisement
6. Harry Maguire
Roy Keane bermain bersama bek-bek hebat di Old Trafford termasuk Steve Bruce, Gary Pallister, dan Rio Ferdinand. Dia tak memasukkan Harry Maguire ke dalam daftar bek hebat milik Setan Merah.
"Jika saya seorang striker, saya akan senang menghadapi pemain seperti Harry Maguire. Dia jelas kurang cepat dan tak punya kewaspadaan dalam pengambilan posisi untuk mengantisipasi situasi bahaya. Jadi mudah bermain menghadapinya," ujar Keane pada September 2019.
Sumber: Manchester Evening News
Disadur dari: Bola.com (penulis Yusmei, published 10/4/2020)