Nyon - Tertundanya Piala Eropa 2020 menjadi tahun depan membuat UEFA mewacanakan untuk mengubah format turnamen. Rencana ini tak lepas dari pandemi virus corona covid-19 yang belum menurun di Eropa.
Awalnya, Piala Eropa 2020 akan berlangsung pada Juni dan Juli tahun ini. Namun, turnamen antarnegara di Eropa itu diundur hingga tahun depan. Keputusan tersebut diumumkan pada 17 Maret lalu.
Advertisement
Selain mengalami penundaan, format Piala Eropa terancam berubah karena pandemi COVID-19. Seperti diketahui, Piala Eropa 2020 merupakan event yang spesial, karena memperingati 60 tahun dihelatnya turnamen tersebut.
Pada awalnya, UEFA bakal menerapkan format yang unik, yakni digelar di 12 kota di 12 negara Eropa. Biasanya, ajang empat tahunan tersebut hanya digelar di satu atau dua negara.
Akan tetapi, melihat pandemi virus corona di Italia dan Spanyol yang semakin parah, UEFA merasa tidak memungkinkan laga digelar di Bilbao dan Roma. Untuk itu, mereka mempertimbangkan ulang mengubah format Piala Eropa 2020 di 12 negara menjadi satu atau dua negara saja.
Baru Wacana
Keinginan UEFA untuk mengubah format Piala Eropa 2020 masih bersifat wacana. Mereka tahu ke-12 negara yang sudah mempersiapkan Piala Eropa sejak jauh-jauh hari tentu keberatan, jika penyelenggaraan turnamen hanya diplot di satu atau dua negara.
Untuk itu, UEFA akan membahas lebih lanjut terkait format Piala Eropa dalam rapat yang digelar beberapa waktu yang akan datang.
Dampak virus corona membuat Liga Domestik Eropa musim 2019-2020 mayoritas ditangguhkan hingga batas waktu yang tak ditentukan. UEFA berharap semua kompetisi bisa selesai pada 30 Juni.
Akan tetapi, jika melihat perkembangan saat ini, nampaknya kecil kemungkinan liga-liga bisa dilanjutkan kembali.
Sumber: Daily Mail
Disadur dari: Bola.net (Penulis: Serafin Unus Pasi/Published: 10/04/2020)
Advertisement