Liputan6.com, Jakarta - Generasi terbaru Toyota Harier dikabarkan siap melakukan debut pada akhir tahun ini. Dan baru-baru ini, bocoran pembaruan sudah mulai ramai di jagad maya. Tampilan kini semakin maskulin juga flamboyan.
Next-gen Harrier sudah pasti ditukangi ulang oleh pabrikan. Paling terlihat dari rancangan kisi-kisi depan berlapis kromium dan seperti ada lapis karbon di atasnya. Rumah lampu depan dibuat lebih runcing dan memanjang. Sorot mata mengandalkan teknologi LED.
Garis atap seolah melandai tipis ke belakang. Posisi kap mesin tidak begitu tegak, namun komposisi dengan kaca depan masih mencirikan sebuah SUV premium.
Baca Juga
Advertisement
Adapun bagian yang tidak berubah ialah posisi DRL LED. Garis lampu dipasang secara vertikal dan pelek tetap berukuran 18 inci. Namun banyak versi di bagian roda. Ada yang pakai motif rapat serta pakai lima palang.
Kemungkinan disesuaikan dengan selera pasar di tiap negara. Lalu profil belakang telah diperbarui dengan lampu ekor LED lebar. Itu seakan mengingatkan kita pada Honda BR-V dengan garis tengah pengubung di kedua rumah stop lamp.
Model anyar diyakini memanfaatkan platform andalan, Toyota New Global Architecture (TNGA). Struktur penyusun rangka tubuh ini sudah menjadi standar di sebagian besar model terbaru dalam portofolio perusahaan.
TNGA digadang melibatkan inovasi struktural canggih, dengan tujuan untuk meningkatkan daya tarik, kinerja dan keamanan produk. Konstruksi ini juga dapat membantu mengurangi biaya, termasuk upaya tatkala mengembangkan model baru. Sebab mendukung berbagai ukuran serta kekuatan mobil.
Demi memperkuat generasi lanjutan Toyota Harrier. Pabrikan sebetulnya punya kans besar dalam membenamkan mesin bensin Dynamic Force 2.0 model injeksi langsung.
Resultan pembakaran membuncahkan tenaga maksimum 172 PS dan tendangan torsi optimal sebesar 203 Nm. Jantung pacu ini sejatinya sudah digunakan di RAV4.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Mesin dan Fitur
Lalu New Harrier juga bisa memanfaatkan kemampuan enjin bensin hybrid 2,5 liter yang tertanam pada Camry. Unit sanggup bekerja dalam kombinasi dengan dua motor listrik. Output daya gabungan sebesar 211 PS. Sebab model eksis di pasar global, ditenagai unit bensin 2,0 liter turbo, segera diskontinu. Rasanya dua penggerak itu amat cocok sebagai subtitusi pacu.
Sementara info detail seputar Harrier generasi anyar belum tersedia secara resmi. Namun sebagai ekspektasi, Toyota membubuhi fitur-fitur baru seperti panoramic sunroof elektrokromik.
Beda dengan kaca reguler, ia dapat disesuaikan untuk mengontrol jumlah cahaya masuk ke kabin. Soalnya model saat ini hanya dilengkapi dengan sunroof twin electric. Si SUV bisa juga mendapatkan IRVM terbaru yang memiliki cam dasbor bawaan di varian tertentu. Sehingga menjadi nilai tambah kendaraan.
Pembaruan peranti diharapkan pula terjadi di sektor keamanan. Model saat ini dilengkapi fitur keselamatan seperti kantung udara SRS, sensor depan dan belakang, ABS, Brake Assist, electronic parking brake.
Lalu ada pre-collision system, adaptive high-beam system, dynamic radar cruise control serta lane departure alert. Alangkah baiknya bila dibekali Toyota Safety Sense yang mencakup banyak aspek.
Untuk pasar Indonesia, Harrier memang tak dijual Toyota Astra Motor (TAM). Unit beredar di jalan tak sedikit, tapi banyak datang dari Importir Umum (IU).
Hingga sekarang TAM enggan memboyong ke sini lantaran ceruknya kecil dan sudah tersedia Lexus RX yang lebih premium. Itulah langkah marketing mereka dalam menjajakan produk, agar tak saling bertabrakan.
Sumber: Oto.com
Advertisement