Liputan6.com, Jakarta - Ada pemandangan tak biasa di Bandar Udara (Bandara) Narita, Tokyo, Jepang. Pasal, area pengambilan bagasi di kedatangan penumpang internasional diubah sementara jadi semacam hotel boks kardus.
Sesuai namanya, lewat sederet foto yang beredar di jagat maya, baru-baru ini, area tersebut terdiri dari sekat-sekat kecil memanfaatkan kardus dengan matras futon, dilengkapi selimut di setiap boksnya.
Advertisement
Mengutip laman Forbes, Sabtu (11/4/2020), hotel boks kardus ini diklaim sebagai tempat penumpang penerbangan menunggu hasil tes corona COVID-19. Pemerintah Jepang dijelaskan tengah berupaya menekan jumlah kasus infeksi virus SARS-CoV-2.
Pasal, di beberapa kasus, tercatat transmisi lokal berasal dari mereka yang baru saja pulang dari luar negeri, khususnya Amerika Serikat, Italia, dan daratan utama Tiongkok.
Sedangkan, dilaporkan laman The Standard Hong Kong, Shotaro Tajima, Menteri Kesehatan Jepang di seksi penyakit menular mengatakan, terhitung Jumat, 10 April 2020, penumpang internasional di Bandara Narita tak harus menunggu di hotel boks kardus dan bisa memilih hotel di area bandara.
Menurut laporan AP, terhitung minggu ini, pemerintah sudah mendeklarasi situasi darurat dan meminta orang-orang untuk sementara melakukan isolasi mandiri di rumah. Juga, meminta lini bisnis untuk sementara tutup dengan pengecualian di beberapa bidang.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Kasus COVID-19 di Jepang
Lewa ulasan daring dari seorang penumpang maskapai All Nippon Airways (ANA) dari Vietnam, kasur futon di hotel boks kardus tersebut dikatakan cukup nyaman. Ia tinggal selama kurang lebih sehari di lokasi tersebut.
Melansir laman Nippon, per Jumat siang, 10 April 2020, kasus corona COVID-19 di Jepang menyentuh angka 5.347 dengan catatan kematian 88 jiwa dan sembuh 714.
Jumlah infeksi itu beberapa di antaranya diketahui lewat screening di bandara dan mereka yang kembali dari Tiongkok menggunakan penerbangan sewaaan pemerintah Jepang, dengan masing-masing berjumlah 86 dan 15.
Advertisement