Manajer Liga Inggris Sepakat Kompetisi Dimulai Jika Seluruh Pemain Dites Virus Corona Covid-19

Sementara jumlah kematian mencapai hampir sembilan ribu jiwa. Bahkan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson juga positif terinfeksi virus corona covid-19 meski keadaannya mulai membaik.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 11 Apr 2020, 14:45 WIB
Liga Inggris terhenti karena pandemi virus corona covid-19.

Liputan6.com, London - Asosiasi Manajer Liga Inggris (LMA) menegaskan tak mau kompetisi dilanjutkan tanpa adanya tes virus corona covid-19 bagi pemain dan manajer. LMA juga menilai terlalu berisiko jika kompetisi terlalu cepat digulirkan.

Pandemi virus corona covid-19 di Inggris belum menunjukkan tanda menurun. Tercatat hingga hari ini, Sabtu (11/4/2020), jumlah pasien terinfeksi di Inggris mencapai lebih dari 65 ribu kasus.

Sementara jumlah kematian mencapai hampir sembilan ribu jiwa. Bahkan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson juga positif terinfeksi virus corona covid-19 meski keadaannya mulai membaik.

"Seluruh manajer telah bersepakat takkan kembali ke lapangan kecuali seluruh pemain dites virus corona covid-19," ujar CEO LMA, Richard Bevan seperti dilansir BBC.

"Tes ini harus dijalankan lebih dulu sebelum kompetisi akhirnya dijadwalkan. Dan tes ini juga harus disetujui Pemerintah sebab alat tesnya seharusnya diprioritaskan untuk petugas medis yang berjuang melawan virus corona covid-19."

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.


Prioritas

Ilustrasi Logo Liga Inggris. (AFP/Jon Super)

Bevan juga menyebut kompetisi butuh waktu untuk bisa dimulai lagi. Apalagi selama ini para pemain hanya berlatih sendiri di rumah.

"Sangat penting bagi pemain untuk kembali ke lapangan dalam kondisi yang prima. Mungkin butuh waktu minimal tiga pekan untuk bisa berlatih rutin lagi," kata Bevan.

"Terpenting sekarang adalah kesehatan semua orang. Saya pikir bakal banyak perdebatan sebelum kompetisi dimulai lagi."


Klasemen Liga Inggris

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya