Komunitas di Jawa Timur Bergerak Serahkan Bantuan APD kepada Tenaga Medis

Komunitas TDA (Tangan di Atas) cabang Jawa Timur (Jatim) melakukan gerakan TDA Tanggap Corona. Apakah itu?

oleh Dian Kurniawan diperbarui 11 Apr 2020, 15:00 WIB
Penyerahan bantuan kepada tenaga medis oleh komunitas TDA (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Komunitas TDA (Tangan di Atas) cabang Jawa Timur (Jatim) melakukan gerakan TDA Tanggap Corona dengan mengajak masyarakat untuk patungan memproduksi Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga kesehatan. 

Selain itu, gerakan ini memiliki tujuan memberdayakan anggota UKM-nya yang selama ini omsetnya menurun karena terkena dampak adanya wabah ini.

"Diharapkan dengan adanya gerakan ini, dapat bermanfaat untuk masyarakat banyak. Dari segi tenaga medis dapat menjalankan tugasnya dengan tenang, karena tidak hanya berbekal perlengkapan seadanya," tutur Donny Kris Puriono Presiden Komunitas Tangan Di Atas, Jumat, 10 April 2020.

"Dari segi UMKM dapurnya ngebul lagi dan tidak harus merumahkan karyawannya karena mendapat pekerjaan," ia menambahkan.

Selain berasal dari donasi anggota komunitasnya, TDA juga membuka kesempatan jika ada yang turut berkontribusi pada kegiatan ini. Target pada 15 April 2020 mencapai 14.000 APD Hazmat telah didistribusikan kepada tenaga medis di rumah sakit rujukan pasien terjangkit covid-19. 

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Selanjutnya

Hingga kini dana yang terkumpul dari donasi adalah sekitar Rp 155 juta rupiah dari target sebesar Rp 1 miliar. "Untuk memproduksi baju APD Hazmat yang teruji pakai oleh dokter dan perawat ini melibatkan 70 anggota UKM yang memiliki bidang konveksi sehingga mempermudah dan mempercepat produksi APD," kata Donny. 

Diharapkan dengan ada gerakan #TDATanggapCorona, tenaga medis dapat menggunakan APD lebih layak pakai dan lebih aman untuk tenaga medis maupun relawan di zona kuning, dibanding jas hujan atau plastik yang mereka kenakan saat ini. 

Selain itu, juga turut serta memberdayakan UMKM yang terkena dampak covid-19, supaya membantu bisnis mereka tetap berjalan tanpa harus mem-PHK karyawannya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya