PM Kanada: Fase Normal Akibat Corona COVID-19 Bisa Terjadi Awal Musim Panas

Kematian Virus Corona Kanada naik menjadi 531 pada hari Jumat, naik 15 persen dari 461 pada hari Kamis, dan total kasus mencapai 21.000.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 12 Apr 2020, 07:00 WIB
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengacungkan jempol saat mengikuti pawai LGBT Toronto's Pride Parade di Toronto, Kanada, Minggu (23/6/2019). Pawai digelar untuk mengenang peristiwa Stonewall yang terjadi di New York pada Juni 1969. (Chris Young/The Canadian Press via AP)

Liputan6.com, Ottawa - Kehidupan warga Kanada dapat segera kembali seperti sedia kala jika setiap orang menghentikan penyebaran Virus Corona, demikian disampaikan oleh Perdana Menteri Kanda Justin Trudeau.

Dikutip dari laman Channel News Asia, Sabtu (11/4/2020) selama konferensi pers hariannya di depan rumahnya di Ottawa, Trudeau mengatakan fase "lebih normal" bisa datang pada awal musim panas ini.

"Jika kita melakukan hal yang benar, ini akan menjadi fase pertama dan terburuk yang kita lalui sebagai negara yang terdampak Corona COVID-19," kata Trudeau.

Setelah fase pertama penularan berlalu, "kita akan dapat berbicara tentang melonggarkan beberapa aturan yang ada" untuk membuat beberapa orang kembali bekerja "dan membuat hal-hal bergulir lagi," katanya.

Perdana menteri mengatakan, sebagian kembali ke keadaan normal akan disertai dengan dorongan besar dalam pengujian Virus Corona dikombinasikan dengan penggunaan teknologi pelacakan kontak untuk mencegah wabah baru penyakit ini.

Namun, dalam 18 bulan atau lebih sebelum vaksin dapat dikembangkan untuk mencegah ancaman kebangkitan.

Kematian Virus Corona Kanada naik menjadi 531 pada hari Jumat, naik 15 persen dari 461 pada hari Kamis, dan total kasus mencapai 21.000, kata Badan Kesehatan Masyarakat.

Jumlah korban tewas bisa melonjak hingga 22.000 pada akhir pandemi, kata pejabat kesehatan Kanada. Sementara ekonomi turut menurun akibatnya.

Hingga Kamis, lebih dari 5,6 juta warga Kanada telah melamar pekerjaan. Sebab banyak yang menjadi pengangguran sejak 15 Maret lalu, demikian disampaikan dari data pemerintah Kanada.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Simak video pilihan berikut:


Istri PM Kanada Sembuh Corona COVID-19

File foto pada 11 September 2019, PM Kanada Justin Trudeau dan istrinya Sophie Gregorie Trudeau tiba di Rideau Hall di Ottawa. Istri PM Kanada dinyatakan positif Virus Corona COVID-19 pada Kamis 12 Maret setelah mulai merasa sakit pada Rabu malam sekembalinya dari acara di London. (Dave Chan/AFP)

Sophie Gregoire Trudeau, istri Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau telah sembuh dari sakit akibat Virus Corona jenis baru atau COVID-19. Meski begitu, Justin menyatakan akan tetap melanjutkan isolasi mandiri.

Justin mengaku "sangat bahagia" karena sang istri telah sembuh, tetapi dia akan terus melakukan isolasi diri karena tidak bisa mengesampingkan kemungkinan tertular Virus Corona jenis baru dari Sophie.

Pada Sabtu 28 Maret, Sophie mengumumkan dirinya menerima status "all clear" atau sembuh total dari COVID-19 oleh para dokter yang merawatnya. Dia dinyatakan positif Virus Corona COVID-19 pada awal Maret.

Justin Trudeau telah mengisolasi diri sejak 12 Maret usai tes COVID-19 Sophie menunjukkan hasil positif. Dirinya akan terus melakukan kegiatan dan bekerja dari rumah sampai tidak ada lagi alasan untuk percaya bahwa dia bisa terpapar Virus Corona COVID-19 selama lebih dari 14 hari.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya