Jubir Penanganan COVID-19: 790 Ribu APD Kualitas Premium Siap Didistribusikan ke Seluruh Indonesia

Sudah ada ratusan ribu alat pelindung diri untuk tenaga medis yang tangani COVID-19

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 11 Apr 2020, 16:16 WIB
dr Rahmadi Iwan Guntoro, Sp.P memakai alat pelindung diri (APD) tingkat 3 saat memasuki ruang rawat pasien di Rumah Sakit Haji, Jakarta, Kamis (9/4/2020). Tenaga medis yang menggunakan APD tingkat 3 yaitu dokter, perawat, dan petugas laboran (laboratorium). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Guna menegakkan diagnosa COVID-19 dengan pasti menggunakan PCR real time, pemerintah melakukan pemeriksaan ribuan sampel setiap harinya di 40 laboratorium di Indonesia. Baik di Indonesia maupun di daerah. 

Per Sabtu, 11 April 2020, juru bicara penanganan Corona di Indonesia, Achmad Yurianto, mengatakan, jumlah sampel yang diperiksa sudah mencapai angka 20 ribu. 

"Ini cara standar di dunia di dalam kaitan untuk meneggakkan diagnosa konfirmasi COVID-19," kata Yuri di kantor BNPB Jakarta pada Sabtu sore, 11 April 2020.

 


APD untuk Tenaga Medis yang Tangani Pasien COVID-19

dr Rahmadi Iwan Guntoro, Sp.P memakai pelindung rambut di Rumah Sakit Haji, Jakarta, Kamis (9/4/2020). Standar APD tingkat perlindungan ketiga diperuntukkan untuk ruang prosedur dan tindakan operasi pada pasien dengan kecurigaan atau sudah terkonfirmasi COVID-19. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Lebih lanjut dia mengatakan sudah ada lebih dari 790 ribu alat pelindung diri (APD) dengan kualitas premium dan terbaik yang ditujukan guna melindungi semua tenaga kesehatan, yang bertugas menangani pasien Corona di Indonesia. 

Menurutnya APD tersebut diadakan gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 di Indonesia dan sudah didistribusikan ke seluruh Indonesia.

"Secara khusus nanti kita akan membahas tentang APD ini, sehingga kita bisa memahami berbagai level penggunaan APD dan berbagai kualitas di dalam kaitannya dengan APD yang digunakan," katanya.

"Ini semata-ata untuk menjaga agar semua tenaga kesehatan terlindungi dan bisa bekerja dengan baik di dalam penanganan COVID-19," ujarnya.

 


Relawan Penanganan COVID-19 di Indonesia

Pemerintah menunjuk Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Achmad Yurianto sebagai Juru Bicara (Jubir) untuk penanganan Virus Corona atau COVID-19 sejak Selasa, 3 Maret 2020.

Sampai hari ini, lanjut Yuri, jumlah relawan yang ikut bersama-sama menangani COVID-19 di Indonesia berjumlah lebih dari 18 ribu orang. Baik relawan medis, non medis, sampai relawan yang bergerak di bidang komunikasi. 

"Dan lebih dari Rp194 miliar donasi masyarakat yang disumbangkan untuk merespons COVID-19 ini," katanya.


Simak Video Menarik Berikut Ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya