Liputan6.com, Jakarta - Sementara kebanyakan orang tengah melakukan isolasi mandiri di rumah, empat dari lima bersaudara keluarga Surani asal Singapura malah berada di garda depan memerangi corona COVID-19, setiap hari.
Mengutip laman Strait Times, Sabtu, 11 April 2020, Firdaus dan Faiz bertugas di Singapore Civil Defence Force (SCDF). Fazlina adalah seorang perawat di Tan Tock Seng Hospital, sementara Sakinah tergabung dalam Singapore Police Force.
Baca Juga
Advertisement
Saudara perempuan satu lagi bekerja sebagai regional branch manager di sebuah toko makanan di Negeri Singa.
Didorong orangtua untuk berkarier di institusi publik, pekerjaan harian mereka terdampak pandemi corona COVID-19. Faiz, seorang paramedis di SCDF punya tanggung jawab kerja berupa memenuhi panggilan darurat medis dan mempersiapkan peralatan untuk pasien.
Lelaki yang sudah menjalani pekerjaan itu selama empat tahun sekarang harus, sebagaimana pekerja medis lain, menggunakan alat pelindung diri sesuai standar di tengah risiko infeksi corona COVID-19.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Saling Bersinggungan
Kemudian, sebagai spesialis pusat operasi, Firdaus adalah kontak pertama pelayanan publik saat mereka menghubungi hotline darurat SCDF. Karenanya, ia pun membekali diri dengan infomasi, termasuk memprioritaskan perawatan bagi dugaan kasus COVID-19.
"Saya merasa lebih tenang bila mendengar suara Firdaus di akhir telepon atau dalam siaran," kata Faiz. Ya, karena tanggung jawab pekerjaan, keduanya sering kali berkomunikasi dan bekerja sama.
Sedangkan, sebagai seorang petugas polisi, Sakinah sekarang sering bertugas di Fasilitas Karantina Pemerintah. Fazlina mengurusi pasien yang melakukan karantina mandiri di rumah.
Sebelum pandemi, seluruh anggota keluarga biasanya akan piknik di East Coast Park setiap bulan, atau makan bersama di rumah orangtua mereka di kawasan Hougang, tempat di mana Faiz dan Sakinah tinggal, sementara Firdaus dan Fazlina sudah menikah.
"Saya selalu mendukung anak-anak. Berkaca pada situasi sekarang, saya bangga dan senang mereka bisa melakukan bagian mereka untuk warga Singapura," kata sang ayah, Surabi Kasnan.
Advertisement